Page 79 - MAJALAH 102
P. 79
Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Anggota Komisi X Dedy Suwandi Gumelar berfoto bersama dengan mahasiswa UPI Bandung.
Dialog dimulai, para mahasiswa UPI Bandung ini komentar dengan menambahkan, juga asal nggak
menyampaikan masalah ketidakadilan dalam pemberian dipanggil Yang Maha Kuasa. “ Kalau urusan itu hak
bea siswa dan pertukaran pelajar yang diharapkan tidak Tuhan Yang Maha Kuasa,” jawab Miing disambut tawa
hanya berorientasi ke luar negeri tetapi hendaknya lebih lagi.
banyak di dalam negeri. Masalah ini ditanggapi DPR dan
disarankan untuk membuat proposal secara lengkap Pertemuan makin bertambah segar manakala mantan
kemudian akan diteruskan ke Dirjen di Kemendikbud. anggota Grup Lawak Bagito mengomentari pengantar
diskusi yang disampaikan seorang mahasiswa UPI
Dalam sesi tanya jawab seorang mahasiswi Muspardi yang kelahiran Padang Sumbar. Kata Miing,
mengajukan pertanyaan kepada Dedy Gumelar sebab orang Minang itu cerdik pandai, sebagai suku bangsa
sehari-hari bergelut dengan masalah pendidikan yang cukup berhasil. Juga suku ini sangat menonjol
termasuk sering berapat kerja dengan Kemendikbud.” di Indonesia terbukti begitu banyak tokoh asal
Maaf Pak Dedy Gumelar, saya memanggil bapak dengan Minangkabau berperan penting di republik ini sejak
sebutan Pak Dedy atau Pak Miing?,” tanya mahasiswi jaman penjajahan seperti Muhammad Hatta, Syahrir,
tersebut sedikit malu-malu. Emil Salim, Hamka semua ada menteri, alim ulama,
pujangga. Kalau pedagang jangan dibahas, sebab kalau
Meski telah menjadi anggota Dewan yang terhormat, anda melempar batu ke pasar Senen salah satu pasti
ternyata jiwa humornya tak bisa lenyap begitu saja. kena orang Padang.
Menjawab pertanyaan mahasiswi tersebut Dedy
Gumaler berujar ringan, “ Silahkan mau panggil Dedy Menurut Miing, semua orang Padang berhasil, yang
boleh, panggil Miing juga boleh, asal jangan dipanggil gagal hanya satu Malinkundang karena durhako pada
KPK” katanya disambut tawa hadirin dalam ruangan orang tuanyo. “ Kalau mahasiswa asal Padang berhasil,
tersebut. bisa dimaklumi karena yang gagal hanya Malinkundang,
kalau tidak durhako maka akan berhasil macam kau,”
Sang mahasiswi juga tak kalah menyampaikan ujarnya, yang lagi-lagi disambut tawa panjang. (mp)
PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013 79