Page 76 - MAJALAH 111
P. 76
Saksi Bisu Perjalanan Parlemen Indonesia
Berbanding terbalik dengan nama besar DPR RI yang tersohor, Museum DPR bisa dikatakan nyaris tidak
diketahui banyak orang. Mengingat kata-kata bijak, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
sejarah, maka kali ini Parlementaria mengajak pembaca untuk mengenal dan menjelajahi lebih jauh bukti
sejarah yang sekaligus sebagai saksi bisu perjalanan parlemen Indonesia, dalam bentuk Museum DPR RI.
Jika selama ini di Indonesia telah tujuan utama dari wisata parlemen Presiden dan wakil Presiden, serta
ada museum ABRI (TNI) Satria Man- masyarakat Indonesia. Pelantikan anggota DPR RI setiap
dala, Museum Nasional, Museum lima tahun sekali.
telekomunikasi bahkan Museum Menjelajahi Museum
Perangko juga sudah tersedia. Na- Keistimewaan gedung ini akan
mun tidak demikian dengan Mu- Gedung DPR RI identik dengan semakin terlihat tatkala kita menaiki
seum Parlemen. Menyadari hal bentuk tempurung kura-kura ber- Lantai dua. Kita akan langsung
tersebut atas inisiatif Ketua DPR RI warna hijau. Ya, kami biasa menye- mendapati batu besar atau prasasti
Periode 1987-1992, Kharis Suhud, butnya dengan gedung bulat.Seyo- tanda diresmikannya Museum
akhirnya DPR RI mendirikan sendiri gyanya gedung ini bernama gedung DPR RI ketika itu, Kharis Suhud. Ya,
Museum keparlemenan yang dina- Nusantara. Tidak semua rapat DPR prasasti itu sebagai pintu masuk
makan Museum DPR. Awalnya Mu- RI digelar di gedung ini, hanya Museum DPR. Masuk lebih dalam
seum DPR ini hanya sebagai peleng- acara-acara tertentu saja yang di- museum ini kita disuguhkan deretan
kap kunjungan wisata parlemen gelar di gedung ini, seperti Sidang foto-foto yang jumlahnya mencapai
masyarakat, namun ke depannya Paripurna DPR yang menampilkan 348 buah foto. Foto-foto sebagai
kami berharap Museum tercinta ini pertanggung jawaban Presiden se- bukti sejarah kilas balik perjalanan
dapat menjadi salah satu obyek atau tiap tanggal 16 Agustus, pelantikan DPR RI sejak KNIP (Komite Nasional
76 PARLEMENTARIA EDISI 111 TH. XLIV, 2014

