Page 72 - MAJALAH 181
P. 72

TO KO H




            “Pawang Hujan”                                                     untuk mencintai pekerjaan yang
                                                                               diberikan kepadanya. Moto
            dari BPPT Berharap                                                 hidupnya ketika itu “Cintai apa
                                                                               yang dimiliki, dan Miliki apa yang
                                                                               dicintai”. Kalimat sederhana
            Dukungan DPR                                                       yang sarat akan makna itu
                                                                               kemudian menjadi pegangan
                                                                               hidupnya hingga saat ini. Seto
                                                                               benar-benar mencintai pekerjaan
            Tri Handoko Seto, begitu nama lengkapnya. Namun                    yang diberikan kepadanya.
                                                                               Salah satu wujud kecintaannya
            kebanyakan orang memanggilnya dengan Seto. Belakangan,             itu dibuktikannya dengan terus
            pria kelahiran Banyuwangi, 21 Januari 1972 ini mendapat            memperdalam ilmu teknologi
            julukan baru sebagai “pawang hujan”.                               modifikasi cuaca, hingga sampai
                                                                               ke negeri Jepang tadi.
                                                                                 Lama menjadi “pawang hujan”
                                                                               di BPPT, tak banyak yang tahu
                ngin mengenal lebih dekat     kekagumannya pada Presiden       kiprahnya. Hingga kemudian di
                kiprah Sang “Pawang Hujan”    ke-3 RI, BJ. Habibie. Hingga     awal tahun 2020 lalu, berbagai
                dari Badan Pengkajian         kemudian muncul keinginan        wilayah di Ibu Kota dan sekitarnya
                dan Penerapan Teknologi       yang tinggi dari dalam dirinya   terjadi curah hujan yang cukup
           I(BPPT) ini? Berikut kisah         untuk menjadi ilmuwan seperti    ektrim, hingga mengakibatkan
            yang diceritakannya hanya pada    Habibie. Impiannya tersebut mulai   banjir besar. Tidak hanya harta
            Parlementaria di Posko Teknologi   mendekati kenyataan ketika lulus   benda berupa rumah, mobil dan
            Modifikasi Cuaca (TMC) yang       kuliah di Fakultas Matematika    barang-barang berharga lainnya,
            berada di Skadron Udara II, Lanud   dan Ilmu Pengetahuan Alam,     banjir juga telah merenggut
            TNI AU, Halim Perdana Kusuma,     Universitas Brawijaya (MIPA),    beberapa korban jiwa. Diakui
            Jakarta beberapa waktu lalu.      Malang, Seto diterima bekerja    Seto, sama sekali tidak ada yang
              Tidak perlu aji-aji atau bacaan   di BPPT, tepatnya di UPT Hujan   menduga curah hujan akan se-
            khusus bagi “Pawang hujan”        Buatan.                          ekstrim itu, bahkan bisa dikatakan
            satu ini untuk melakukan tugas-    Takdir mulai menuntunnya        hujan di awal tahun 2020 kemarin
            tugasnya itu. Namun bukan         untuk memfokuskan diri pada      merupakan yang tertinggi atau
            berarti pekerjaan tersebut dapat   satu bidang tertentu. Ia berusaha   terbesar selama ini.
            dilakukan begitu saja alias
            tanpa melalui proses belajar. Ya,
            untuk bisa mendatangkan atau
            menghentikan hujan sebagaimana
            penilaian orang awam selama ini,
            setidaknya ia mempelajarinya
            selama bertahun-tahun. Bahkan ia
            sempat menimba ilmu di Jepang,
            tepatnya di jurusan Meteorologi
            dan Geofisika di Universitas
            Kyoto. Di Negeri Matahari
            Terbit itu selain berhasil
            merampungkan kuliah S2 nya,
            ia pun melanjutkannya hingga
            kemudian berhasil meraih gelar
            Doktor.

            BERAWAL DARI RASA KAGUM
            Jika ditarik ke belakang, sejatinya
            kiprah Seto di BPPT diawali dari
                                              Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto. Foto: Oji/Man


                   PARLEMENTARIA      EDISI 181      TH. 2020
            72 72    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77