Page 20 - MAJALAH 116
P. 20
LAPORAN UTAMA ANGGARAN
Fungsi Anggaran DPR RI
Bekerja Secara
Cermat dan Teliti
ewan Per wakilan dan disepakati antara Pemerintah gram-program yang dijalankan.
Rakyat Republik Indo- dengan Komisi XI, maka harus ada Tapi kalau semua kementerian-ke-
nesia, melalui salah adjustment dari APBN, karena setiap menterian diberikan anggaran yang
satu Alat Kelengkap perubahan kurs akan berpengaruh lebih, tentu saja anggaran negara
Dan Dewannya, yaitu terhadap APBN. Begitu juga lifting tidak akan cukup. Nah, di sinilah le-
Badan Anggaran, selama periode minyak yang dibahas antara Peme- tak peran Banggar untuk membahas
2009-2014 telah melaksanakan rintah dengan Komisi VII, juga akan dengan pemerintah, mana anggar-
fungsi anggaran secara maksimal mempengaruhi APBN. Atas dasar an yang bisa ditambah, mana yang
dan intensif. Hal itu terlihat dari kesepakatan Komisi terkait dengan perlu dikurangi,” imbuh Politisi asal
proses penyusunan Rancangan pemerintah itulah, kesepakatan itu Dapil Banten III ini.
Anggaran Pendapatan dan Belan- dibahas Banggar dengan peme-
ja Nega ra (RAPBN), pembahasan rintah, untuk mendapatkan postur Ferrari menegaskan, Banggar
APBN, sampai ke pembahasan anggaran yang ideal,” jelas Ferrari. akan berusaha bagaimana caranya
APBNPerubahan. Setidaknya setiap agar anggaran yang dimiliki negara
enam bulan sekali Banggar ‘banting Politisi Demokrat ini menam- ini cukup, karena masing-masing
tulang’ menyusun rumitnya anggar bahkan, Banggar harus melakukan komisi ingin agar mitra kerjanya
an negara. konsolidasi hasil pembahasan di mendapatkan anggaran yang ideal.
masing-masing komisi. Selama ini, Tapi kalau semua anggaran dibuat
Proses pembahasan anggaran hasil pembahasan dan keputusan ideal, tidak ada kecukupan ang-
pun tak luput dari kondisi keuang- masing-masing komisi terhadap garan negara untuk membiayainya.
an global, sehingga Anggota De- anggaran mitra kerjanya jumlahnya Sehingga, terkadang pengajuan
wan harus dapat mencermati, itu selalu melebihi anggaran yang anggaran kementerian atau lem-
meneliti, dan mengkritisi berbagai dipunya oleh negara. Karena
program dan kebijakan di bidang menurut Komisi banyak
fiskal dan anggaran negara, yang program yang mesti
dibahas dengan pemerintah, dalam dianggarkan, pa-
hal ini adalah Kementerian Keuang- dahal anggaran
an, Kementerian Perencanaan n e ga r a t i da k
Pembangun an Nasional / Bappenas, mencukupi hal
dan Bank Indonesia. itu.
Untuk mengupas tentang fung- “Komisi cen-
si anggaran yang dilakukan oleh derung mem-
Badan Anggaran DPR RI, Tim Parle berikan ang-
pun menemui salah satu Anggota g a r an y an g
Banggar, Ferrari Romawi. Ditemui lebih kepada
di ruang kerjanya di Gedung Nu kementerian
santara I DPR, Senayan, beberapa atau lemba-
waktu lalu, Ferrari menyatakan, se- ga sebagai
lain membahas APBN, Banggar juga mitra kerja-
membahas asumsi makro yang telah nya, karena
dibahas oleh komisi-komisi DPR. m a sih
kurangnya
“Banggar, dalam fungsi anggaran anggaran
tentunya harus bisa menerjemahkan u n t uk
asumsi makro yang sudah dibahas di p ro -
komisi-komisi DPR terkait. Misalnya,
asumsi kurs rupiah yang dibahas
20 PARLEMENTARIA EDISI 116 TH. XLIV, 2014