Page 68 - MAJALAH 220
P. 68
D APIL
D APIL
Primus Yustisio
Edukasi Literasi Keuangan
Anggota DPR RI Primus
Yustisio menggelar
edukasi literasi keuangan
bagi masyarakat di
Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Edukasi ini
digelar bersama Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
Literasi dikhususkan
pada produk investasi
bodong dan Pinjol ilegal
yang belakangan marak FOTO: IST/NR
terjadi. Anggota DPR RI Primus Yustisio saat menggelar edukasi literasi keuangan bagi masyarakat di Kabupaten Bogor.
egiatan ini hanya masyarakat awam, orang- dan 82 kasus gadai ilegal. Trennya
diselenggarakan pada 19 orang berpendidikan pun marak mengalami peningkatan lima tahun
Maret 2023 lalu di Desa tertipu oleh investasi bodong,” terakhir. Dari data Satgas Waspada
Cimanggu I Kecamatan ungkap Anggota Komisi XI tersebut. Investasi (SWI), kerugian yang
K Cibungbulang, Di hadapan masyarakat ditimbulkan dari investasi bodong
Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dihadiri konstituennya, Primus lalu tahun 2018-2022 mencapai Rp123,51
oleh masyarakat dan pelaku UMKM memaparkan, hingga tahun 2022, triliun. “Ini bukan jumlah yang sedikit,”
di wilayah Cibungbulang. Primus terdapat 97 kasus akibat investasi tegas Anggota F-PAN DPR tersebut.
dan OJK pun secara bersama-sama bodong. Ada 619 kasus Pinjol ilegal mh
mengedukasi masyarakat, agar
selamat dari bahaya Pinjol ilegal dan
investasi bodong.
Legislator dapil Jabar V (Kab.
Bogor) ini mengatakan, dengan Tumbuhnya digitalisasi
digitalisasi sektor jasa keuangan, sektor jasa keuangan
berbagai produk investasi
dan P2P, tumbuh bak jamur di yang begitu cepat, bila
musim hujan. Namun, saat yang tak diimbangi dengan
sama, menimbulkan risiko yang peningkatan literasi
mengkhawatirkan dengan munculnya terhadap berbagai
investasi ilegal dan Pinjol ilegal. produk jasa keuangan,
“Tumbuhnya digitalisasi sektor akan berdampak bagi
jasa keuangan yang begitu cepat, bila
tak diimbangi dengan peningkatan masyarakat. Mereka bisa
literasi terhadap berbagai produk menjadi korban produk
jasa keuangan, akan berdampak bagi investasi ilegal.
masyarakat. Mereka bisa menjadi
korban produk investasi ilegal. Tak Primus Yustisio FOTO: IST/NR
Anggota F-PAN DPR RI
68 PARLEMENTARIA EDISI 220 TH. 2023