Page 96 - Stabilitas Edisi 212 Tahun 2025
P. 96
KOLOM
Syarif Fadilah
Pemimpin Redaksi Majalah STABILITAS
Faktor Kejutan ini ditulis 20 Maret, APBN edisi Januari
belum ada, begitu juga Februari.)
Tentu saja masyarakat bertanyatanya,
ada apakah gerangan. Sebagian besar
dari mereka tidak paham, dan ketika
pemerintah menjelaskan bahwa “kondisi
alam satu dekade terakhir ekonomi tetap baik, anggaran tetap kuat,
budaya popular Korea memang dan minat investasi asing tetap tinggi”,
tengah merambah ke seluruh mereka manut saja.
Ddunia, termasuk Indonesia. Mereka tetap menonton drakor di
Kondisi itu tidak bisa dipisahkan dari platform film berbayar, meski harus ada
masifnya filmfilm yang dihasilkan negara yang konsumsi dikorbankan. Tampaknya
itu. Film yang kerapa disebut Drakor dalam kondisi perekonomian yang
(drama korea) itu kian digemari oleh tidak menentu dan menempatkan
generasi muda di Tanah Air, bahkan masyarakat dalam posisi yang tidak
beberapa di antaranya merupakan nyaman, ketertarikan masyarakat
generasi x. terhadap hiburan—baik drakor, panggung
Kenapa budaya Korea terutama film pertunjukan maupun dalam film—muncul
filmnya begitu digemari publik Indonesia? kali menyajikan kebijakan baru, sebagai salah satu pelarian yang paling
Konon salah dua jawabannya adalah yang mau tidak mau menarik menarik. Fenomena ini bukan sekadar
karena ceritanya yang dekat dengan perhatian publik. hiburan; ada kekuatan psikologis yang
budaya Indonesia dan adanya plot twist Dimulai dengan mendalam di baliknya.
yang menarik. pembentukan lembaga pengelola Teori psikologis yang relevan dalam
Secara psikologis, manusia pada investasi negara yang dinamakan konteks ini dapat dilihat melalui lensa
dasarnya menyukai drama dan Danantara, bergulirnya Program “Teori Kebutuhan”, yang dikemukakan
menggemari kejutan, makanya mungkin Makan Bergizi Gratis, pendirian oleh Abraham Maslow. Ketika kebutuhan
karena itu pula permainan roller coaster Bank Emas. Tetapi drama yang dasar seperti keamanan finansial dan
ada dan banyak digemari orang. Campur paling menyita perhatian adalah stabilitas hidup terasa terancam, individu
aduk emosi inilah yang diberikan oleh soal rencana efisiensi anggaran cenderung mencari cara untuk menutupi
drakor, selain juga sajian tingkahpolah yang kemudian pada puncaknya rasa kecemasan dan ketidakpastian.
karakter yang unyu dan penampilan yang adalah ketika Kementerian Drakor kerap memberikan platform
rupawan. Keuangan terlambat dalam bagi penontonnya untuk mengalami
Menurut profesor di bidang studi mengumumkan APBN. emosi dan konflik manusiawi yang sama
AsiaAmerika, JiYeon, manusia pada Lazimnya Kementerian dengan apa yang mereka hadapi dalam
hakikatnya senang dengan sensasi emosi Keuangan selalu mengumumkan kehidupan nyata. Melalui karakter dan
yang campur aduk sebelum akhirnya perkembangan APBN setiap alur cerita, penonton dapat merasakan
mencapai ending, entah itu tentang bulannya. Pada edisi Februari, ketegangan, kekhawatiran, atau
kebahagiaan, kesedihan atau bahkan untuk menjelaskan postur harapan, seakanakan mereka sedang
akhir yang menggantung. Hal tersebut anggaran sampai 31 Januari, mengeksplorasi sisi kelam kehidupan
bisa dengan mudah kita temukan dalam pengumuman itu belum mereka sendiri.
drakor. dilakukan. Sempat diunggah Akan tetapi yang perlu diingat adalah
Namun begitu, drama tidak di laman resmi Kementerian akan selalu ada faktor kejutan. Faktor
hanya dapat dijumpai di layar lebar. Keuangan, namun kemudian kejutan itu biasanya yang akan mengubah
Di perekonomian Indonesia pun kini ditakedown. Publik sempat alur cerita. Harapannya itu terjadi juga
sedang banyak tersaji dramadrama melihatnya pada malam hari 11 dalam perekonomian dimana faktor
yang membuat emosi campur aduk. Maret, namun pada pagi harinya kejutan itu mengubah alur cerita menjadi
Pemerintah baru ini memang beberapa sudah tidak ada. (Hingga artikel lebih baik lagi.*
96 Edisi 212 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id