Page 175 - Sosiologi-BS-KLS-XI
P. 175
menjadi kesatuan utuh atau bulat. Adapun dalam konteks integrasi
sosial, proses kesatuan yang utuh dan bulat ditunjukkan oleh lingkup
kehidupan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
Integrasi sosial diartikan sebagai sebuah proses. Integrasi tidak hanya
dibutuhkan ketika masyarakat mengalami konflik sosial, tetapi dalam
menghadapi berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat. Misalnya,
dalam menyikapi kesenjangan sosial, diskriminasi, eksklusivisme,
primordialisme, intoleransi, politik identitas, dan masalah sosial lain yang
dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
Konsep integrasi sosial sejalan dengan perspektif sosiologi
berdasarkan pemikiran fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh
Talcott Parson. Menurut Talcott Parson, masyarakat adalah sebuah sistem
dari unsur-unsur yang saling mengikat sehingga untuk memeliharanya
dibutuhkan suatu keseimbangan (ekuilibrium). Keseimbangan tersebut
dapat dilihat dari dua aspek integrasi sosial. Pertama
Kedua, kemampuan menyatukan unsur-unsur tertentu dalam masyarakat
sehingga tercipta sebuah ketertiban sosial. Proses tersebut diperlukan
untuk menyatukan perbedaan sosial yang disebabkan oleh berbagai
sehingga
mampu mengurangi kesenjangan dalam masyarakat (Kalsum 2019: 69-70).
Bagaimana cara memelihara integrasi sosial dalam masyarakat?
Menurut Talcott Parson, sistem sosial dalam masyarakat dapat dipelihara
melalui empat syarat, yaitu adaptasi (adaptation), pencapaian tujuan (goal
attainment), integrasi (integration), dan memelihara pola (latency).
Tabel 4.1 Konsep AGIL Talcott Parson
Adaptation Goal Attainment
Ketika terjadi dinamika Masyarakat harus menetapkan
sosial ataupun keretakan dalam tujuan bersama yang disepakati
masyarakat, maka langkah awal bersama.
yang perlu dilakukan adalah
beradaptasi terhadap pengaruh
yang ada.
Bab 4|Membangun Harmoni Sosial 161