Page 8 - KEPEL_Neat
P. 8
Usaha Konservasi
Untuk mencegah kepunahan tanaman Kepel, usaha
konservasi terus dilakukan. Dilansir dari laman resemi
Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada tahun 2012
dilakukan usaha konservasi tanaman Kepel di Mangunan.
Koleksi bibitnya diambil dari dua tempat wilayah
pertumbuhan Kepel yaitu di Kabupaten Magelang dan
kabupaten Karanganyar. Dari uji coba konservasi yang
dilakukan di Mangunan, ditemukan bahwa Kepel yang
berasal dari Karanganyar dapat tumbuh lebih baik dari kepel
asal Magelang.
Dari sanalah disimpulkan bahwa tanaman tersebut
mempunyai keragaman genetik yang tinggi.
Magelang
Karanganyar
FUN FACT!
Satu lagi yang menjadi keunikan tanaman ini, yaitu Kepel dapat berbunga
setelah berumur delapan tahun. Bunga biasanya akan muncul pada Bulan
September sampai Oktober. Setelah itu, buahnya dapat dipanen setelah enam
bulan berbunga yaitu pada Maret sampai dengan April.
Tanaman Kepel tumbuh liar pada tanah yang lembab dan dalam yang bisa
dijumpai pada hutan-hutan sekunder di Jawa. Pohon ini dapat dibudidayakan
sebagai pohon buah pada ketinggian sekitar 600 mdpl. Namun, jenis pohon ini
tidak dapat tumbuh baik di sela-sela rumpun bambu.
07 Tanaman Kepel