Page 41 - Buku Legong Kuntir Lengkap
P. 41

Pembelajaran Tari Legong Kunitir     Ni Wayan Mudiasih dan Rinto Widyarto


           c.  Fungsi Tari Legong Kuntir
           Tari  Legong  Kuntir  berfungsi  sebagai  tari  hiburan  profan  atau
           Balih-Balihan,  hal  ini  terdapat  dalam  konsep  pementasannya
           yang  menonjolkan  sisi  profan  atau  hiburan  estetis,  meskipun
           dalam masyarakat Bali tari Legong dilestarikan dengan mema-
           sukan  unsur  sakral  ke  dalam pementasannya,  Legongpada  da-

           sarnya adalah bentuk pementasan yang dapat dilakukan dimana
           saja,  kapan  saja  hampir  tanpa  ikatan  waktu  tertentu  (Dibia,
           2012:4).

           d.  Iringan
           Iringan  tari  merupakan  sebuah  musik  instrumental  yang  me-
           ngiringi sebuah bentuk tari. Sesuai pengertian Legong yang ter-

           dapat pada buku PPSW Budaya Bali (1974-1975) Legong terdiri
           dari dua akar kata yaitu Leg yang artinya gerakan yang lemah
           gemulai dan, Gong yang mengacu pada musik pengiring tari, da-
           pat  diartikan  Legong  merupakan  sebuah  tari  yang  terikat  de-
           ngan aksentuasi Iringan atau musik pengiring. Tari Legong pada
           awalnya diiringi menggunakan Gong Semar Pegulingan 7 nada
           sebagai  salah  satu  instrumen  turunan  langsung  dari  gamelan
           Gambuh,  yang  juga  merupakan  cikal  bakal  dari  gerak-gerak

           Legong.  Namun  setelah  kemunculan  Gong  Semar  Pegulingan,
           lalu diciptakan pula gamelan Palegongan 5 nada sebagai salah
           satu instrumen yang terpengaruh dari gamelan Semar Peguling-
           an,  sehingga  gamelan  Palegongan  sering  disebut  Gong  Semar
           Pegulingan 5 nada (Bandem, 1975: 6). Gamelan PeLegongan ter-



                                           28
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46