Page 173 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 173

Pandangan Saudara D.N. Aidit mengenai Pelaksanaan Landreform
                 Diucapkan di Muka Sidang I Dewan Pertimbangan Agung
                 rapat ke-2 tanggal 19 Januari 1965
                   Di dalam surat ini, D.N. Aidit menyatakan bahwa sebelum 1962
                 timbul banyak konflik tanah di pedesaan. Namun sesudah akhir
                 tahun 1963 kaum tani tidak boleh dipersalahkan lagi. Sebab,
                 menurut Peraturan Pemerintah di Jawa, Madura, Bali tahun

                 1963 Landreform sudah harus selesai. Jika belum, tuan tanah
                 harus ditahan. Ketegasan adalah hal penting dalam menjalankan
                 Landreform. Kaum tani tidak bisa salah, tuan tanah yang salah.
                 Mengenai tanah yang digelapkan, sebenarnya tanah ini tidak
                 dibuat terang. Penting mengetahui tanah-tanah yang digelapkan.
                 D.N. Aidit mengusulkan IGO dan IGOB dicabut, supaya tidak
                 ada lagi gontok-gontokan, kader yang sudah digembleng harus
                 turun ke bawah, ke pedesaan, menyelidiki pikiran dan perasaan
                 tani miskin dan buruh tani. Mengenai Pengadilan Landreform,
                 agar dibentuk Pengadilan Landreform sampai kabupaten.    144


                 Jenis Naskah: Pidato. Jumlah Halaman: 2 halaman.
                 Kata Kunci: rapat, konflik, Landreform, tanah, kabupaten


            Pendapat K. H. Idham Chalid, mengenai Pelaksanaan Landreform
                 Diucapkan di Muka Sidang I Dewan Pertimbangan Agung
                 Rapat Hari ke-2 tanggal 19 Januari 1965

                 Mengenai gontok-gontokan, supaya pemerintah mengadakan
                 penyelidikan dan mengambil tindakan. Negara dan Revolusi lebih
                 penting daripada membela dua tiga orang penghalang program
                 revolusi. Mengenai tanah wakaf, jika merupakan tanah hibah
                 palsu akan di kutuk. Supaya diselidiki dengan jujur suatu tanah
                 wakaf. Tanah wakaf bukan milik seseorang, tapi milik Tuhan.
                 Perlu diratakan Deklarasi Bogor sampai ke pelosok daerah. Perlu



                 144 Surat ini ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia, dan copiannya telah
            dikoleksi oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.


            142     Kelembagaan
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178