Page 281 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 281

pada sektornya diharapkan akan bisa bekerja efisien dan produktif.
            Namun agar koordinasi tiap sektor bisa terjalin, maka sebaiknya
            departemen yang mengurusnya tidak berdiri sendiri, otonom, dan
            terpisah satu sama lain. Departemen-departemen itu harus disatukan.
            Dipimpin oleh seorang menteri yang mengendalikan para direktur
            jenderal yang sebelumnya menjabat menteri-menteri departemen yang
            mengurus sumber daya alam tersebut. Dengan menyatukan dalam
            Departemen SDA dan LH, maka bukan hanya ego sektoralisme yang
            bisa diredam, sejumlah keuntungan pun bisa diraih, diantaranya:
                                                                              74
            pertama agenda setting dan strategi maksimalisasi sumber daya
            alam yang selaras dengan lingkungan hidup bisa diintegrasikan.
            Dengan mengintegrasikan hal ini, maka kebijakan (policy) yang lahir

            dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak akan tumpang tindih
            termasuk meninggalkan aspek lingkungan hidup. Kedua koordinasi
            dalam mengimplementasikan kebijakan akan lebih mudah dilakukan
            sehingga output yang dihasilkan pun bisa maksimal. Atau alternatif
            lain dengan dibentuknya menko sumber daya alam dan lingkungan
            hidup. Dimana membawahi para menteri yang mengelola masing-
            masing sektor sumber daya alam dan lingkungan hidup.


            B.  Saran

                 Pengelolaan sumber daya agraria yang  terkotak-kotak
            menghasilkan paradigma eksklusifisme yang melahirkan sektoralisme
            kelembagaan agraria. Hal ini tentunya memproduksi banyak
            sekali permasalahan yang terus terakumulasi dan tidak kunjung
            terselesaikan. Berkenaan dengan hal tersebut, kiranya perlu dilakukan
            beberapa langkah yang sifatnya sistematis untuk menciptakan
            harmonisasi dalam pengelolaan agraria di Indonesia:

            1.   Harus segera dilakukan restruktulisasi kelembagaan pengelola
                 agraria yang sifatnya integratif dan komprehensif untuk

                 mengelola sumber daya agraria demi kesejahteraan rakyat;


                 74 Simon Felix Sembiring. Ibid. Hlm 249.


            250     Kelembagaan
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286