Page 109 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 109

kebijakan negara, sedangkan pada sisi lain, PKI melalui Barisan
          Tani Indonesia (BTI) memobilisasi massa untuk juga mengambil
          alih lahan tersebut. Pertarungan ini berlanjut sampai 1965.
             Sebaliknya,  ketika  kondisi  sosial  politik  berada  dalam
          situasi  represif,  seperti  di  era  Orde  Baru,  para  petani  tidak
          dapat mengekspresikan tuntutan tersebut secara terbuka. Bagi
          masyarakat di wilayah kasus, sekitar 1960-an sampai seterusnya
          adalah  tahun-tahun  yang  kelam.  MSR  (petani  penggarap)
          mengisahkan:
             “Saya dengar cerita sejarah dari orang tua. Jadi dulunya itu, kata orang tua
             itu, mereka trukah (baca: membuka lahan). Lha terus sampai tahun sekitar
             tahun 60 atau 65 itu kan ada PKI. Gestok itu. Nah, terus kan tanah itu
             dirampas oleh perusahaan yang namanya PT Rumpun. Nah, PT Rumpun
             ini  dulu  atas  nama  Kodam.  Kodam  itu  kan  militer  jadi  petani  takut.”
             (Wawancara, 25/12/2018).

             Tumbangnya  kekuasaan  Soekarno  dan  digantikan  oleh
          kepemimpinan  Soeharto  dengan  rezim  pembangunan  orde
          baru  membuka  babak  baru  pergulatan  land reform.  Wertheim
          (1962) menyebutkan Soeharto, sebagai pimpinan tertinggi dari
          rezim otoriter pembangunan, membekukan land reform “seperti
          memasukkan  ke  dalam  lemari  es”. Land reform  beku,  berhenti,
          dan tidak bergerak.

             Berbagai macam kebijakan ekonomi nasional yang berbasis
          pada  nilai-nilai  sosialistis  di  era  Soekarno  diganti  dengan
          kebijakan-kebijakan  yang  mengutamakan  pembangunan  eko-
          nomi  kapitalistis  dengan  dominasi  investasi  asing.  Keberadaan
          investasi asing yang menggenjot ekonomi berorientasi pasar ini
          mulai menggusur atau mengambil alih lahan untuk kepentingan
          proyek-proyek  pembangunan  (Fauzi,  2012).  Soeharto  sebagai




         92   Kebijakan Reforma Agraria di Era Susilo Bambang Yudhoyono
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114