Page 115 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 115

yang  relatif  sesuai  dengan keterbatasan lahan,
                            tenaga kerja, dan modal.
                        Bentuk  IFS  yang popular  ialah pertanian  organik
                        dengan  produk khas berupa  pangan (food) misalnya
                        bebijian, sayur, buah, telur daging dan susu, pakan (feed)
                        misalnya  rerumputan  dan  silase, bahan bakar (fuel)
                        misalnya biogas dan pupuk (fertilizer) misalnya kompos.
                        Istilah pertanian organik tidak lagi semata-mata proses
                        dan hasil  pertanian  dengan input non  sintetik,  tetapi
                        harus memenuhi standarisasi yang kompleks dan tidak
                        mudah, misalkan: ambang batas senyawa sintetik yang
                        dikandung kotoran ternak untuk pupuk; ambang batas
                        senyawa bahan aktif pestisida dalam air yang digunakan
                        dalam pertanian; batas maksimum kontaminasi senyawa
                        sintetif atau polutan dalam produk yang dikonsumsi baik
                        nabati maupun  hewani; dan  batas minimum populasi
                        Organisme  Pengganggu  Tanaman  (OPT)  yang  perlu
                        dijaga  ada (ketiadaan OPT menandakan  penggunaan
                        pestisida sintetik secara  masif).  Standarisasi  tersebut
                        mensyaratkan  uji  laboratorium berkala  yang hanya
                        dikuasai kaum terpelajar berlisensi dalam suatu lembaga
                        profesional yang ditunjuk pemerintah (swasta maupun
                        publik);  akibatnya  biaya  branding sebagai  produk
                        higenis menjadi mahal  tanpa jaminan  serapan  pasar
                        yang stabil. Dengan karakter produksi yang dibatasi oleh
                        asupan hara; gangguan; dan siklus alam, maka pertanian
                        organik yang memenuhi standar tidak dapat memenuhi
                        permintaan  pasar  dalam jumlah besar  sewaktu-
                        waktu.  Sehingga,  jika  ada  produk  pertanian berlabel
                        organik  melimpah di  pasar  sepanjang  waktu,  maka
                        keaslian produk itu patut diragukan. Uji laborarorium
                        berskala sampel  kecil,  namun disertai dengan otoritas
                        untuk  menentukan  kesahihan, dengan demikian
                        uji  laboratorium menggantikan kesahihan hasil
                        pemeriksaan lapangan  sewaktu-waktu oleh konsumen


            100   REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
                  Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120