Page 6 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 6

KATA PENGANTAR

                                        KETUA
                 SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
                             Prof. Dr. Endriatmo Soetarto, M.A.







                       ‘Baru saya mengerti  pentingnya pengetahuan sebagai
                       penjelmaan dorongan batin. Kalau dulu pengetahuan itu
                       saya isap, saya kumpulkan, sekarang saya mulai melihat
                       pengetahuan sebagai pengluasan dari dalam, pengluasan
                       dari pertumbuhan akal dan jiwa manusia’ (Soedjatmoko,
                       1984).

                   Pengetahuan itu adalah semua pengaruh yang diterima diri
               kita dalam penjelajahan-apakah itu Barat, Timur, Islam – akhirnya
               menjadi batu-batu penyusun bangunan dirinya, tetapi bangunan
               itu sendiri lain dari batu-batu itu. Segala bacaan kita itu seolah-
               olah terbalik. Kita mulai melihatnya dari dalam, bukan dari luar.
               Hilanglah intimidasi yang timbul dari kemampuan dan reputasi
               pemikir-pemikir  termasyhur. Kita terus menerus mencari  diri
               sendiri dan menghadapi pemikir-pemikir  utama  dunia sebagai
               salah  satu cetusan, sebagai rekan pencari kebenaran. Sesudah
               itu kita  bebas dari  cengkeraman  dan dominasi pengetahuan.
               Pengetahuan kemudian  menjadi  alat pembuka  pengertian,  yang
               tidak ada artinya tanpa keikhlasan dan keinginan untuk tahu,
               untuk mengerti dan untuk pada akhirnya cinta kepada manusia.
               Demikian tutur lain dari tokoh besar (alm) Soedjatmoko l (1984)
               yang saya kutip dan kontekstualisasikan untuk diri kita masing-
               masing baik selaku birokrat, pegiat, usahawan, maupun scholar,
               intelektual pejuang  pencinta manusia dan kemanusiaan.
                   Membaca Filosofi, Asas, dan Ajaran  Teori Hukum Pertanahan
               dan Agraria yang ditulis rekan senior Dr. Heman Soesangobeng,
               maka jelaslah  ia sedang menarik  suatu pengetahuan dari
               pengalaman, sejarah,  dan dari pengembaraan pembacaan yang
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11