Page 11 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 11

Sambutan Ketua STPN





               ekali lagi ‘pengadaan tanah’ adalah persoalan yang sangat penting dan
           Sstrategis yang memerlukan banyak pemikiran. Ketika berhadapan dengan
            ‘pengadaan tanah’ ada banyak hal yang termuat disana yang secara hati-hati
            dan jernih harus dilihat kembali agar amanat penting dalam Undang-Undang
            Pokok Agraria 1960 bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
            dalamnya adalah untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat tidak kehilangan
            ruhnya.
                Sebagaimana ditegaskan penulis di akhir tulisannya, ‘Masyarakat
            Hukum Adat’ perlu diberi kesempatan untuk membangun relasi yang lebih
            baik dengan negara maupun pihak investor dalam pengelolaan sumberdaya
            alam yang berada di wilayah ulayatnya’. Penting dalam hal ini untuk
            mengingat kembali bahwa perlindungan terhadap hak ulayat masyarakat
            hukum adat tidak boleh diabaikan di tengah semakin menguatnya hak
            menguasai negara terhadap penguasaan dan pengelolaan sumber-sumber
            agraria dan sumber daya alam lainnya. Keseimbangan dalam pemanfaatan
            dan pengelolaan sumberdaya alam harus diletakkan sekali lagi pada ‘kunci’
            kesejahteraan seluruh rakyat.

                Perlindungan hak  ulayat  masyarakat hukum adat atas  tanah  serta
            eksistensi hak masyarakat hukum adat atas tanah dalam pengadaan tanah
            untuk kepentingan umum memberikan lingkup pemahaman yang cukup
            lengkap mengenai landasan filosofis perlindungan hak atas tanah dalam
            perspektif hukum nasional dan hukum adat serta pengaturan hak masyarakat
            hukum adat. Masyarakat hukum adat memiliki kewenangan penuh secara
            adat untuk penguasaan dan pemanfaatan atau pengelolaan tanah ulayatnya.
            Hal ini memang dihadapkan pada kenyataan lain bahwa kewenangan yang
            dimiliki ini secara yuridis formal tidak sekuat yang dimiliki oleh negara seperti
            yang termuat dalam Undang-Undang Pokok Agraria.
                STPN mengharapkan buku ini mampu memperkaya kajian mengenai
            pengadaan tanah yang juga ditekuni secara serius dalam pengembangan
            keilmuan. Ucapan selamat kepada penulis yang telah menghasilkan karya


                                             x
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16