Page 60 - Perspektif Agraria Kritis
P. 60

Teori, Kebijakan, dan Kajian



              mengenai  agraria  sebagai  suatu  pendekatan.  Selama  ini  isu
              agraria  sudah  biasa  dibicarakan  sebagai  subjek  dari  kajian-
                                                           2
              kajian yang bersifat multi- dan lintas-disiplin.  Bagi penulis,
              kajian-kajian semacam ini telah memberikan cukup bahan dan
              pencerahan  untuk,  di  antaranya,  mengonstruksikan  apa  yang
              penulis istilahkan sebagai “perspektif agraria kritis”.
                     Seperti akan dijelaskan dan diilustrasikan di sepanjang
              uraian buku ini, “perspektif agraria kritis” adalah suatu cara
              pandang tertentu mengenai segala hal ihwal yang menyangkut
              sumber-sumber agraria (SSA) yang dicirikan oleh penekanan
              kuat  pada  komitmen  atas  prinsip-prinsip  keadilan  sosial,
              kesetaraan ekonomi dan keberlanjutan ekologi dalam kesemua
              aspek  tata  pengurusannya  (governance).  Yang  terakhir  ini
              berkaitan  dengan  penataan  relasi  antar  berbagai  pihak  di
              sepanjang proses penguasaan dan pemilikan serta penggunaan
              dan  pemanfaatan  SSA  tertentu,  pembagian  kerja  dan  relasi
              produksi  yang  berlangsung  di  dalamnya,  serta  penciptaan
              surplus dan distribusinya.
                     Lebih  jauh,  “perspektif  agraria  kritis”  memahami
              kesemua concern di atas bukan dalam sebuah ruang vacuum
              yang  statis  dan  nir-konteks.  Alih-alih,  ia  dipahami  sebagai
              sesuatu  yang  pada  dasarnya  harus  diperjuangkan  masyarakat
              dalam berbagai arena (a matter of social struggle!)—di tengah
              kecamuk  tantangan  akses  dan  ancaman  eksklusi  yang  tak
              mengenal jeda dan yang melibatkan beragam jenis kekuatan
              dan  aktor  pada  semua  tingkatan  (yakni  dari  aras  lokal,
              nasional hingga global). Sasaran akhir yang dibayangkan oleh
              “perspektif  agraria  kritis”  ini  di  dalam  semua  kritik,  arahan
              maupun analisisnya adalah suatu kondisi ideal tata pengurusan
              agraria  yang  ditandai  dengan  struktur  agraria  yang  adil,


              2  Sebagai misal, cermati judul buku Prof. Maria S.W. Sumardjono ini:
              Tanah  dalam  Perspektif  Hak  Ekonomi,  Sosial,  dan  Budaya.  Jakarta:
              Penerbit Buku Kompas, 2008.


                                          lix
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65