Page 69 - Perspektif Agraria Kritis
P. 69
Perspektif Agraria Kritis
Untuk mengantarkan pembaca pada lima kasus
spesifik di atas, bab pertama ini akan mengenalkan terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan “perspektif agraria kritis”
ini: posisi teoritisnya, pengertiannya, serta apa saja konsep dan
teori yang membentuk kerangka analitik dari perspektif ini.
Meski singkat dan elementer, pembahasan konseptual dan
teoritis semacam ini dipandang penting mengingat sebagian
besar bab-bab berikutnya adalah tulisan-tulisan ringkas yang
pada mulanya dimaksudkan untuk rubrik opini di media massa.
Ruang yang terbatas di rubrik opini membuat uraian panjang
lebar mengenai konsep dan teori tidak dapat dilakukan—dan
bab pertama inilah yang akan menggantikannya. Pada saat
yang sama, pembahasan semacam ini juga penting disajikan
dalam rangka memperlihatkan benang merah antar-bab yang
diikat oleh kesatuan cara pandang dan penekanan, terlepas
dari keragaman kasus yang menjadi fokus kajian masing-
masing bab.
POSISI TEORITIS DAN DEFINISI
Dalam tulisannya di the Journal of Peasant Studies
untuk mengantarkan edisi khusus tentang “Critical
Perspectives in Agrarian Changes and Peasant Studies”, Borras
(2009: 17) menyatakan sebagai berikut:
“… teori-teori klasik dalam ekonomi politik
agraria mengenai transformasi agraria,
diferensiasi petani, ekonomi kaum tani, kelas
dan politik kelas, agensi kelas, pertanian
keluarga, ‘ekonomi moral dari kaum tani’, dan
semacamnya merupakan kerangka dasar bagi
berbagai perspektif kritis tentang pembangunan
pedesaan” (penekanan italics ditambahkan
penulis).
Menurut Borras (2000: 18), alih-alih merupakan meta-
narasi yang telah ketinggalan jaman seperti yang banyak
4