Page 4 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 4

KATA PENGANTAR











             Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang dengan
             rahmatNya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini yang berjudul:
             “Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai ’Alas Hak’ dalam
             Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan”. Tulisan ini merupakan hasil kerja
             peneliti-dosen STPN. Penelitian ini merupakan kajian terhadap fenomena
             perijinan menggunakan Tanah Negara oleh masyarakat yang dikeluarkan
             oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Semenjak era otonomi bergulir pada
             tahun 1999 dengan lahirnya Undang-undang ((UU) Nomor 22 Tahun
             1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi dengan UU
             32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bidang pertanahan juga
             merupakan sektor yang sebagian tugasnya diotonomikan.
                   Sebagai tindak lanjut daripada kebijakan tersebut lahir Keputusan
             Presiden (Keppres) Nomor 34 Tahun 2003 yang memilah kewenangan
             Pemerintah dan Pemda dalam bidang pertanahan. Keppres tersebut
             melahirkan 9 (sembilan) jenis kewenangan Pemerintah di bidang
             pertanahan yang dilimpahkan kepada Pemda. Dalam menindaklanjuti
             Keppres itu, Pemda Kota Tarakan telah mengeluarkan kebijakan SIM-TN
             untuk mengontrol penguasaan Tanah Negara oleh masyarakat. Melalui
             2 masalah yang diteliti, yaitu: 1) legal-administratif pertanahan; dan 2)
             keterkaitan SIM-TN dengan rencana pola ruang yang telah ditetapkan,
             penelitian ini mencoba mengkaji program SIM-TN tersebut.
                   Kajian ini dimaksud untuk mendeskripsikan proses penerbitan
             SIM-TN beserta dampak yang ditimbulkannya, baik dalam administrasi
             pertanahan di Pemda maupun tertib administrasi dalam proses pendaftaran
             tanah. Akhir kata, walau masih jauh dari kata sempurna, semoga tulisan
             ini bermanfaat.


                                                       Yogyakarta, Oktober 2014
                                                               TIM PENELITI



                                                                              iii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9