Page 66 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 66

Antisipasi berkurangnya petani muda telah dilakukan pemangku
            kepentingan di Kabupaten Sleman melalui program petani milenial.
            Petani yang masuk kategori milenial yaitu petani yang memiliki usia
            19-39  tahun  dan/atau petani  yang  telah  menerapkan penggunaan
            teknologi  digital  dan modern  seperti  internet,  ponsel, kecerdasan
            buatan, dan UAV/Drone (Afif dkk., 2023). Jumlah petani milenial di
            Kabupaten Sleman pada tahun 2023 sebanyak 56.630 orang dengan rasio
            petani laki-laki sebanyak 50.219 orang (88,68%) dan petani perempuan
            sebanyak 6.411 orang (11,32%). Menurut Tutiasri dkk. (2022), petani
            milenial Provinsi DIY telah banyak mengembangkan teknologi terkini
            secara pembibitan, pengelolaan, dan pemasaran terhadap tanaman
            (padi,  jagung,  dan  tanaman  hias)  dan  peternakan  (sapi,  kambing,
            dan kelinci). Para petani menyadari dengan menggunakan teknologi
            pertanian  secara  modern dan digital dapat  memudahkan aktivitas
            pekerjaan, penghematan  energi,  dan peningkatan produktivitas
            pertanian. Petani milenial juga telah menerapkan kompetensi di era
            pertanian 4.0. yang erat kaitannya dalam meningkatkan kemampuan
            komunikasi  dan berorganisasi,  berpikir kreatif  dan memecahkan
            masalah secara cepat, dan improvisasi diri yang lebih percaya diri dan
            terbuka (Widiyanti dkk., 2023).

                Berbagai dukungan  telah dilakukan  terhadap  petani  selaku
            subjek pertanian,  tentunya  dukungan  objek pertanian perlu
            dilakukan  oleh  pemangku kepentingan  setempat. Lahan/tanah
            menjadi  faktor  penting dan  mendasar  sebagai objek  sumber daya
            alam yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan dan ekosistem
            (Fei dkk., 2021). Data tutupan lahan Kabupaten Sleman tahun 2019
            yang diterbitkan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten
            Sleman menunjukkan terdapat empat klasifikasi yang masuk dalam
            sektor  pertanian  yaitu: (i)  perkebunan/kebun  seluas 6.421,71 ha,
            (ii) sawah irigasi seluas 22.060,52 ha, (iii) sawah tadah hujan seluas
            273,23 ha, dan (iv) tegalan/ladang seluas 2.465,56 ha. Kenyataannya
            telah terjadinya urbanisasi secara cepat yang disebabkan oleh jumlah
            penduduk  yang  semakin meningkat (Harini  dkk.,  2023).  Populasi
            penduduk  yang  tinggi  selaras dengan  kebutuhan  ruang atas  tanah




                                                                 BAB II  35
                                          Karakteristik Wilayah Sang Sleman Sembada
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71