Page 218 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 218

4)  Asas-asas dan Kaidah-kaidah
                Menurut  kami,  Penataan  Akses  perlu dipandu asas-asas agar
            mendekati  tujuan Reforma  Agraria, berikut  asas-asas  yang  kami
            usulkan:

                a.  Asas Kemanfaatan
                    Berorientasi  pada kemanfaatan kepada masyarakat  yaitu
                    Subyek Reforma Agraria (SRA), bukan pada target pendataan
                    atau  formalitas administrasi,  berupa  pemenuhan  target
                    evidence  dan  serapan anggaran  berdasarkan  pelaksanaan
                    kegiatan semata, serapan anggaran semestinya berdasar hasil
                    kegiatan (output).

                b.  Asas Kewenangan Bertanggungjawab
                    Kewenangan struktural dan  kewenangan  teknis dibedakan
                    dalam hal: di level  mana keputusan diambil. Kewenangan
                    struktural mempunyai  kapasitas membuat keputusan
                    kelembagaan,  sedangkan  kewenangan  teknis sebatas
                    keputusan  dalam  pelaksanaan program.  Petugas  lapang
                    perlu dibekali kewenangan teknis dalam hal:
                    a)  Koordinasi  dengan  stakeholder  terkait:  lembaga
                        negara, BUMN, lembaga  pendidikan  tinggi, lembaga
                        sosial  budaya keagamaan,  swasta/korporasi,  dan/
                        atau kelompok masyarakat  yang berpengalaman,
                        sedangkan pengambilan keputusan kelembagaan tetap
                        berada pada Kantor Wilayah BPN Propinsi atau Kantor
                        Pertanahan Kabupaten/Kota,  artinya  petugas lapang
                        tidak mempunyai kewenangan struktural.
                    b)  Membuat keputusan  alur  pelaksanaan Pemberdayaan
                        SRA berdasarkan  prioritas kebutuhan lapangan,
                        sepanjang di dalam koridor substansi dan legal.
                    c)  Melakukan pengorganisasian SRA dalam arti pengelolaan
                        terhadap potensi,  tantangan,  hambatan,  dan peluang,
                        dalam rangka penguatan kelembagaan SRA untuk akses
                        sumberdaya agraria.





                                                                 BAB IV  203
                                           Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223