Page 235 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 235
September 2022: Menemui Para Begawan
Kelompok perajin bambu dan perajin wayang membutuhkan
keterampilan pengelolaan organisasi. Kelompok perajin bambu
membutuhkannya untuk memperbaiki sistem produksi dan
distribusi, sedangkan kelompok perajin wayang membutuhkannya
untuk bisa menyusun proposal guna akses desain baku wayang kulit
gaya Yogyakarta dan Dana Istimewa (dana Otonomi Khusus DIY yang
bersumber APBN untuk kewenangan istimewa bidang kebudayaan).
Kelompok peternak burung lebih memerlukan solusi agar lepas
dari ketergantungan pakan impor, yaitu biji milet yang semakin tak
terjangkau harganya.
Kami punya koneksi dengan para ahli yang dibutuhkan dan mau
bekerja sungguh-sungguh (bukan ceramah). Teman kami semasa
menempuh S1, Purwati seorang organisatoris yang punya pengalaman
merumuskan dan menjalankan sistem sehingga suatu organisasi
dapat berjalan baik serta minim konflik, dulu ia mengaktivasi Lingkar
Studi Perempuan di UGM sehingga kami berharap ada kesesuaian
dengan agenda pengarusutamaan gender yang kami upayakan.
Kini ia beraktivitas di IRE (Institute for Research and Empowement)
Yogyakarta, yang belakangan kami mengetahui bahwa IRE pernah
terlibat dalam pembangunan masyarakat di Wukirsari pada periode
Kepala Desa sebelum era sekarang, termasuk mendampingi Griya
Batik Giriloyo ketika dalam masa perintisan. Kami mengontak
kembali Purwati dan mengunjunginya ke Klaten untuk berdiskusi
dan kami mempertimbangkannya sebagai narasumber pelatihan,
karena pelatihan dari OPD cenderung teoritis, melangit, dan
tidak menjawab kebutuhan praktis masyarakat. Sedangkan untuk
merintis swasembada pakan di Wukirsari, kami membutuhkan
pakar serealia. Ir. Supriyanta, MS. adalah dosen di Fakultas Pertanian
UGM yang mempunyai pengetahuan tentang serealia, khususnya
padi, meskipun jawut berbeda genus dengan padi, keduanya
masih satu familia. Pengetahuan dasar tentang jawut diperlukan
sebelum program rintisan itu dimulai. Terakhir, Ir. Supriyanta lebih
sering menekuni pendampingan petani kopi di Gunung Gambar,
Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, sehingga kami harus
220 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul