Page 167 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 167
Ranah Studi Agraria
usahatani, sehingga usaha pemerataan penguasaan atas tanah
melalui land reform secara potensial dapat menunjang seka-
ligus dua tujuan utama pembangunan, yaitu kenaikan produksi
dan pemerataan. Namun demikian, hasil sementara penelitian
kami yang diuraikan di atas mungkin masih menimbulkan lebih
banyak pertanyaan daripada jawaban terhadap masalah peme-
cahan problem agraria yang akhir-akhir ini semakin banyak
dibicarakan di Indonesia.
Beberapa pertanyaan yang dapat dikemukakan misalnya,
adalah:
a. Jikalau land reform akan dilaksanakan, seberapa besar po-
tensi tersedianya tanah yang dapat diredistribusikan kepada
golongan petani tak bertanah?
b. Data dari beberapa studi kasus di atas menunjukkan bahwa
memang terdapat petunjuk-petunjuk adanya pengumpulan
tanah luas ke dalam tangan beberapa orang saja, tetapi se-
jauh mana proses konsentrasi itu berlangsung dalam skala
daerah yang lebih luas?
c. Dalam hubungan dengan pertanyaan (a) di atas, nampaknya
tanah bengkok di berbagai daerah merupakan sumber keti-
dakmerataan yang mencolok, sehingga di sini terdapat salah
satu sumber potensial dari tanah surplus untuk diredistri-
busikan. Tetapi seandainya hal ini dilaksanakan, bagaimana
menentukan sumber pendapatan alternatif untuk lurah dan
pamong-pamong desa lainnya, dan bagaimana menentu-
kan besarnya pendapatan yang layak bagi mereka?
Semuanya itu masih perlu dicari jawabannya, yang dilan-
dasi dengan informasi yang lengkap, dan benar. Mengingat
besarnya variasi antar daerah mengenai berbagai aspek pengu-
98