Page 423 - Ranah Studi Agraria: Penguasaan Tanah dan Hubungan Agraris
P. 423

Ranah Studi Agraria

            satu bab dalam volume suntingan Günter Burkard dan Michael
            Fremerey, A Matter of Mutual Survival: Social Organization
            of Forest Management in Central Sulawesi, Indonesia (Lit
            Verlag Germany, 2008). Berbagai tulisannya yang lain terbit

            dalam berbagai jurnal seperti: Jurnal Pembaruan Desa dan
            Agraria, Mimbar Sosek, Jurnal Renai, Jurnal Fajar, dsb.
                Sejak tahun 2003 ia menjadi staf peneliti pada Brighten
            Institute, Bogor; sebuah lembaga penelitian yang mengkaji dan
            mengembangkan teori dan praksis kebijakan dan pembangunan
            nasional. Dari “dapur” lembaga inilah formulasi kebijakan
            reforma agraria yang diusung oleh pemerintahan Kabinet In-
            donesia Bersatu (2004-2009) ditelorkan, meskipun dalam
            implementasinya masih belum seperti yang diharapkan. Pada
            tahun 2005 turut mendirikan Yayasan Sajogyo Inti Utama,
            dan kemudian dipercaya menjadi Direktur Eksekutif Sajogyo
            Institute (SAINS) untuk periode 2006-2010. Sejak tahun 2007
            hingga sekarang membantu Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan
            Nasional (STPN) untuk pengembangan penelitian keagrariaan
            para staf pengajar STPN. Saat ini ia juga turut mengajar Mata
            Kuliah Kajian Agraria di Departemen Sains Komunikasi dan
            Pengembangan Masyarakat (KPM), Fakultas Ekologi Manusia
            IPB.

                Bersama dengan para dosen STPN, peneliti di Pusat Kajian
            Agraria, PSP3 IPB, pegiat di SAINS, serta para pegiat agraria
            di Yogyakarta, ia mengorganisasikan sebuah Lingkar Belajar
            Agraria (LIBRA) di berbagai kampus perguruan tinggi (IPB,
            UI, UGM, STPN, UIN Ciputat) untuk mempelajari secara kritis
            berbagai teori dan praktik reforma agraria secara komparatif
            maupun tematik. Bersama sejumlah lembaga ia kini juga

            354
   418   419   420   421   422   423   424   425   426