Page 42 - Multipurpose Cadastre Pengadaan Tanah dan Legalisasi Aset: Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
P. 42
Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
(Hasil Penelitian Sistematis 2018) 33
3. PTBT Untuk Penentuan Kebijakan Pertanian
Setelah digunakan untuk penentuan keluarga miskin dan
penentuan kebijakan kesehatan, PTBT juga dapat digunakan untuk
penentuan kebijakan pertanian. Misalnya, untuk menentukan
lokasi penyuluhan pertanian yang efektif dan dapat menjangkau
para petani di wilayah tersebut. Sebagai contoh dapat diperhatikan
skenario simulasi, sebagai berikut:
a. Dinas pertanian setempat ingin mengetahui sebaran rumah
tangga petani yang ada di Desa Karangsari.
b. Dari data sebaran rumah tangga petani tersebut dapat diambil
keputusan berupa lokasi penyuluhan yang dapat menjangkau
semua petani di wilayah tersebut dalam satuan dusun.
c. Sebagaimana diketahui, penentuan lokasi yang tepat akan
menentukan beberapa hal terkait efisiensi pelaksanaan
penyuluhan, yaitu:
(1) bahwa ketepatan penentuan lokasi memberi kemudahan
pada sebagian besar petani, untuk menjangkau lokasi
tersebut karena jaraknya yang terjangkau, sehingga secara
psikologis para petani akan lebih bersedia untuk mengikuti
penyuluhan;
(2) Pemilihan lokasi yang tepat juga dapat memudahkan
distribusi barang dan bantuan, sehingga dapat dilakukan
secara lebih efektif dan efisien.
Untuk dapat memenuhi tujuan tersebut, maka dilakukan
analisis spasial, dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan persebaran rumah tangga petani berdasarkan
dusun di Desa Karangsari. Peta persebaran rumah tangga petani
ditunjukkan pada Gambar 8.
b. Menentukan pusat persebaran rumah tangga petani dalam
satuan dusun. Pusat persebaran dihitung dengan menggunakan