Page 351 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 351
336 Tri Chandra Aprianto
Niel, Robert van. 1988. ‘Warisan Sistem Tanam Paksa Bagi
Perkembangan Ekonomi Berikutnya’, dalam Ann Booth (ed).
Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Notosusanto, Nugroho (ed). 1985. Tercapainya Konsensus Nasional
1966-1969. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Oey Beng To. 1991. Sejarah Kebijakan Moneter Indonesia; jilid I
(1940-1958). Jakarta: Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia.
Ong 200 ‘R T Peristiwa (Gest 196
dan Akibat-akibatnya’, Jurnal Sejarah, No. 9 (Jakarta: MSI).
Padmo, Soegijanto dan Edie Djatmiko. 1991. Tembakau Kajian Sosial
– Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media.
Palte, Jan G. L. 1984. The Development of Java’s Rural Uplands in
Response to Population Growth: Introduction an Essays in
Historical Perspective. Yogyakarta: Gadjah Mada University,
Faculty of Geography.
Panglaykim, J. 1967. An Indonesia Experience, Its State Trading
Corporation. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia.
Powelson J.P Stock 198 The Peasants Betrayed:
Agriculture and Land Reform in the . ThirdBoston: World
Oelgeshlager Gunn Hain.
Peluso, Nancy. 1992. Rich Forest Poor People; Resource Control and
Resistance in Java. Berkeley, Los Angeles, Oxford: University
of California Berkeley.
Pelzer, Karl J. 1991. Sengketa Agraria: Pengusaha Perkebunan Melawan
Petani. Jakarta: Sinar Harapan.
Praptodihardjo, Singgih, 1953. Sendi-sendi Hukum Tanah di Indonesia .
Jakarta: Yayasan Pembangunan.
Pratikno, Fajar. 2002. Gerakan Rakyat Kelaparan Gagalnya Politik
Radikalisasi Petani. Yogyakarta: Media Presindo.
Prosterman, R.L. and J.M. Riedinger. 1987. Land Reform and
Democratic Development. Baltimore and London: The Johns
Hopkins University Press.
Pusat Penelitian dan Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas
Gadjah Mada. 2003. ‘Aksi Kekerasan di Pedesaan Klaten dan
Banyuwangi’, dalam Robert Cribb, The Indonesian Killings;