Page 132 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 132
Seluk Beluk Masalah Agraria
memang lebih merupakan kebijakan sosial-politik daripada
kebijakan ekonomi, karena yang dipentingkan adalah keadilan
dan pemerataan.
Berdasarkan pengalaman sejarah yang panjang itu, dan
pelaksanaannya di berbagai negara, maka kini disadari bahwa
aspek ekonomi harus menjadi pertimbangan penting agar hasil
landreform itu sustainable. Oleh karena itu, landreform perlu
disertai dengan program-program penunjangnya yaitu, antara
lain, perkreditan, penyediaan sarana produksi, pendidikan,
dan lain-lain. Demikianlah, pada tahun 1880, Bulgaria melaku-
kan landreform yang disertai dengan program-program pe-
nunjang di bidang ekonomi (King 1977). Landreform plus ber-
bagai program penunjangnya itulah yang sekarang disebut
Agrarian Reform (dalam bahasa Inggris) atau Reforma Agra-
ria (dalam bahasa Spanyol). Inti tujuannya tetap sama, yaitu
menolong rakyat kecil, mewujudkan keadilan, dan meniada-
kan atau setidak-tidaknya mengurangi ketidakmerataan.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa istilah
landreform dipakai untuk merujuk pada program-program
sekitar redistribusi tanah dalam rangka menata ulang struktur
kepemilikan tanah yang timpang agar menjadi lebih adil. Se-
dangkan istilah Agrarian Reform atau Reforma Agraria dipa-
kai untuk merujuk kepada pengertian yang lebih luas dan kom-
prehensif, karena menyangkut berbagai program pendukung
yang dapat mempengaruhi kinerja sektor pertanian pasca
redistribusi tanah, dengan maksud agar mereka yang semula
tunakisma atau petani gurem itu kemudian mampu menjadi
pengusahatani yang mandiri dan tidak terjerumus ke dalam
jebakan hutang. Seperangkat program penunjang itu
95