Page 107 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 107

Pertanahan  Nasional  yang  dapat  diakses  dan  digunakan
                     secara  interaktif  untuk  masyarakat  umum.  Seluruh  bidang
                     tanah yang sudah terdaftar dan telah dipetakan dimasukkan
                     ke dalam platform tersebut.
                           Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Survey dan
                     Pemetaan  Pertanahan  dan  Ruang  (2024),  jumlah  bidang
                     tanah  terdaftar  telah  tercapai  115,5  juta  bidang  tanah.
                     Diharapkan,  pada  akhir  tahun  2024  jumlah  tersebut
                     meningkat menjadi 120 juta bidang tanah, dan pada tahun
                     2025  mencapai target akhir 126  juta  bidang tanah.  Dalam
                     rencana strategis 2019-2024, Kementerian Agraria dan Tata
                     Ruang/Badan      Pertanahan      Nasional     (ATR/BPN)
                     menargetkan  penyelesaian  126  juta  bidang  tanah  untuk
                     mencapai  kadaster  lengkap  di  seluruh  Indonesia.  Sejak
                     tahun  1960,  fokus  utama  Kementerian  ATR/BPN  adalah
                     pada  tahap  awal  administrasi  pertanahan,  yang  meliputi
                     pengukuran  dan  pendaftaran  awal  bidang  tanah  sebagai
                     bagian  dari  pengumpulan  data  dasar  administrasi
                     pertanahan. Setelah  target 126  juta  bidang tanah tercapai,
                     Kementerian  ATR/BPN  akan  mengalihkan  fokus  pada
                     manajemen  data  (tahap  tengah)  dan  penyebarluasan
                     informasi  geospasial  tematik  (tahap  hilir).  Data  yang
                     dikumpulkan merupakan bagian dari peta dasar atau peta
                     kadaster,  yang  mencakup  nilai  tanah,  hak  atas  tanah,  tata
                     ruang, dan pengembangan lahan.
               2)    Pengumpulan data Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
                     Pemanfaatan Tanah (P4T).
                           Pengumpulan      data    penguasaan,     pemilikan,
                     penggunaan,    dan   pemanfaatan    tanah    memerlukan
                     pendekatan  yang  terstruktur  dan  komprehensif  untuk
                     memastikan  bahwa  semua  informasi  yang  relevan  dan
                     akurat dikumpulkan. Salah satu metode utama adalah survei
                     lapangan, dimana tim survei melakukan survey langsung di
                     lokasi  untuk  memetakan      penguasaan,  kepemilikan,
                     penggunaan,  dan  pemenfaatan  tanah  (P4T)  berdasarkan
                     batas-batas  bidang  tanah  secara  akurat.  Dalam  survei  ini,


               90
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112