Page 76 - Kelas VII Bahasa Indonesia BS 2017
P. 76
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-
menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam.
Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai
lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Cerita tersebut juga
banyak menggunakan ungkapan dan majas. Ungkapan berjuang hingga
titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta, terukir indah di
hati merupakan bukti bahwa cerita ini menggunakan ungkapan dan majas
untuk menggambarkan suasana penyerangan.
f. Menyunting Cerita dari Segi Bahasa
Kalau sebelumnya banyak membaca karya orang lain, sekarang saatnya
berkreasi! Untuk pemahasan, cobalah sunting bagian-bagian yang dicetak
tebal tanpa menulis kembali kata-kata pada bagian tersebut! Perhatikan contoh
berikut!
Sebelum disunting Setelah disunting
“Kau harus membawanya “Kau harus membawanya
kembali!” Erza berteriak kembali!” Erza berteriak kalang
kalang kabut. Aku gugup. kabut. Aku berjalan berputar-
Bingung. Tak tau apa putar. Melihat tak tentu arah
yang harus kuperbuat, sambil bernafas besar. Di
sedangkan manusia kepalaku muncul berbagai
dengan wajah setengah macam pertanyaan dan
kera itu memandang kemungkinan yang semakin
sekeliling. Manusia purba membuatku pusing. Tak tau apa
itu menemukanku ketika yang harus kuperbuat, sedangkan
aku menelitinya dan tanpa manusia dengan wajah setengah
kusadari ia mengikutiku. kera itu memandang sekeliling.
Manusia purba itu akan Manusia purba itu menemukanku
mati jika tidak kembali ketika aku menelitinya dan tanpa
dalam waktu 12 jam. kusadari ia mengikutiku. Manusia
purba itu akan mati jika tidak
kembali dalam waktu 12 jam.
70 Kelas VII SMP/Mts