Page 108 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 108
97
kolonial Belanda dengan politik ekonominya mengakibatkan
meluasnya tanaman komersial karet dan tanaman-tanaman ko-
mersial lainnya seperti kapuk, pinang dan lain-lain yang menda-
pat pasaran baik di Singapura. Pusat kegiatan perdagangan yang
ramai di Jambi sejak semula berada di daerah Jambi kota, Muara
Sabak dan Kuala Tungkal karena daerah-daerah tersebut kurang
baik untuk penanaman karet, termasuk daerah pelabuhan.
Kuala Tungkal dan Muara Sabak merupakan pintu gerbang
masuknya barang dari luar ke Jambi, apalagi pada waktu belum
dibukanya hubungan jalan darat dari Jam bike kota lain. Daerah
Jambi kota merupakan pusat pemerintahan, baik pada masa
kesultanan, masa sebelum dan sesudahnya. Di samping sebagai
pusat pemerintahan Jambi kota dipisahkan oleh S11ngai Batang
Hari sehingga membuat daerah ini strategis untuk pelabuhan
dagang. di mana di samping pelabuhan tersebut terletak pasar
induk dan pusat-pusat pertokoan.
5 .3 Sistem Mekanisme Ekonomi
Sesuai dengan ketradisionilan bentuk usaha rakyat Jambi
sebelum masuknya karet. ekonomi rakyat bersifat konsumtif
dan alamiah, yaitu usaha dalam bidang pertanian, perikanan dan
pemanfaatan kekayaan hasil hutan yang tumbuh dengan sendiri-
nya dengan peralatan yang sederhana dan tenaga kerja manusia
sebagai modal utama. Dalam bidang ekonomi, rakyat Jambi
bertindak sebagai produsen, karena merekalah yang secara lang-
sung mengolah tanah pertanian, mengambil hasil hutan, me-
nangkap ikan dan lain-lain.
Dalam bidang perdagangan yang bertindak sebagai peda-
gang perantara antara produsen dan konsumen, umumnya ber-
diri dari orang-orang luar, yaitu orang-orang Cina dan orang-
orang Palembang. Sedangkan perdagangan di pasar Jambi yang
didirikan oleh pemerintah kota ( gemeente) untuk keperluan :hi-
d up sehari-hari seperti bahan makanan, garam. sayur-sayuran,
ikan dan lain-lain. umumnya dilakukan oleh orang-orang Cina