Page 203 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 203
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
CAKRAWALA
Berbagai kebutuhan peralatan menuntut perusahaan penyedia catu
daya berlomba-lomba membuat catu daya dengan desain dan fitur yang
berbeda agar menarik minat beli konsumen. Agar wawasan kita bertabah
berikut berbagai catu daya yang ada di pasaran.
Catu daya baterai/battery power supply
Gambar 8.14 Macam-macam Batrre
Sumber: Https://pendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-jenis-baterai/
Baterai adalah jenis catu daya yang tidak tergantung pada ketersediaan
jaringan listrik, cocok untuk peralatan portabel dan digunakan di tempat-
tempat tanpa listrik. Baterai terdiri dari beberapa sel elektrokimia yang
dihubungkan secara seri untuk menghasilkan tegangan yang diinginkan. Sel
primer yang digunakan adalah sel kering seng-karbon. Ini memiliki tegangan
1,5 volt. Karbon-seng dan sel telah banyak digunakan, tetapi baterai yang
lebih basa sekarang digunakan karena mereka memiliki lebih banyak energi.
Tegangan baterai yang paling umum digunakan adalah 1,5 (1 sel) dan 9 V
(6 sel). Untuk saat ini jenis yang paling umum digunakan adalah NiMH, ion
lithium dan varian lainnya.
Catu daya tak teregulasi/ unregulated power supply
Catu daya AC yang tidak diatur biasanya menggunakan transformator untuk
mengubah tegangan dari soket PLN dengan Tegangan 220 V AC menjadi
tegangan lebih rendah, dengan variasi tegangan yang berbeda (misalnya:
220 V AC menjadi 6, 9, 12 V AC dll.).
Jika digunakan untuk menghasilkan tegangan DC, penyearah tegangan yang
memotong polaritas tegangan (negatif atau positif), diikuti oleh filter (terdiri
dari satu atau lebih capasitor( C ), resistor dan kadang-kadang induktor),
untuk menghilangkan riak yang dihasilkan / repelings.
Gambar 8. 15 catu daya tak teregulasi
188 TEKNIK ELEKTRONIKA
INDUSTRI