Page 55 - LKPD Harga Pokok Proses Revisi
P. 55

•  Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga pokok
                          produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara

                          massa.
                       •  Karakteristik Metode Harga Pokok Proses: Sifat produksi terus menerus,

                          Produksi bersifat massa untuk mengisi persediaan di gudang yang siap dijual
                          , Produk yang dihasilkan bersifat standar, Biaya yang terjadi bersifat

                          homogen, Biaya dibebankan kesetiap unit dengan membagi total biaya
                          produksi dibagi dengan unit yang dihasilkan, dan Pengumpulan biaya
                          berdasarkan periode tertentu.

                       •  Biaya Produksi terdiri dari 3 komponene utama yakni, Biaya Bahan Baku,

                          Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik.
                       •  Dalam menghitung persediaan bahan komponen produksi terdapat dua
                          metode yang digunakan yakni metode Rata-rata tertimbang dan metode

                          FIFO.
                       •  Setiap kasus memiliki karakteristik perhitungan yang berbeda hal ini
                          didasarkan oleh pehitungan unit equivalen yang berbeda-beda.

                       •  UE (rata-rata terumbang)= Produk jadi + (PDP Akhir x % penyelesaian)

                       •  UE (FIFO)= Produk Jadi + (PDP Akhir x %Penyelesaian)+((100%-
                          %penyelesaian) x PDP Awal)
                       •  Laporan Harga Pokok Produksi akan menjadi dasar dalam perhitungan harga
                          jual produk, sesuai dengan tingkat margin yang diiinginkan oleh perusahaan.

                       •  Selisih antara  antara BOP yang dibebankan dan BOP yang Sesungguhnya
                          akan menjadi keuntungan dan kerugian yang diperhitungkan pada Laporan
                          Harga Pokok Penjualan


















                             XII AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR  50
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60