Page 23 - LKPD Harga Pokok Proses
P. 23
2. Dengan persediaan barang dalam proses awal
Selanjutnya adalah kasus dengan adanya data persediaan dalam proses awal. Dalam hal
ini, terdapat 2 harga pokok yang akan menjadi pertimbangan perhitungan biaya
produksi yang meliputi harga pokok produk dalam proses awal dan harga pokok pada
periode berjalan. Untuk menentukan perhitungan ini maka terdapat 2 metode untuk
menghitung harga pokok yakni menggunakan metode FIFO (First In First Out) dan
metode rata-rata tertimbang.
a. Metode harga pokok rata-rata
Untuk menghitung harga pokok rata-rata, biaya produksi dihitung dari rata-rata
biaya produksi pada periode berjalan dengan biaya produk dalam proses awal. Unit
Ekuivalen diperoleh dengan cara yang sama seperti perhitungan sebelumnya yakni
menjumlahkan unit produk jadi dan produk dalam proses akhir yang disesuaikan
dengan tingkat penyelesaian masing-masing elemen biaya produksi. Untuk
memproyeksikan biaya produksi dalam kasus 1 departemen dengan persediaan
dalam proses awal perhatikan pemodelan berikut.
Pemodelan
PT. Adijaya adalah sebuah perusahaan kain yang ada di Indonesia dan memilik 1
Departemen Produksi. Pada Bulan November 2022 memiliki data Produksi sebagai
berikut:
Unit produk dalam proses awal 2.000 unit
Unit produk masuk proses 10.000 unit
Unit produk jadi 9.500 unit
Unit produk dalam proses 2.500 unit
Tingkat Penyelesaian Elemen Biaya Produksi:
Produk dalam proses awal:
BBB (100%), Biaya Konversi (60%)
Produk dalam proses periode berjalan:
BBB (100%), Biaya Konversi (80%)
Biaya Produksi dalam proses awal:
BBB Rp. 47.540.000
BTKL Rp. 16.035.000
BOP Rp. 29.712.500
Jumlah Rp. 93.287.500
Biaya Produksi dalam proses November 2022:
BBB Rp. 250.000.000
BTKL Rp. 121.125.000
BOP Rp. 147.962.500
Jumlah Rp. 519.087.500
II AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 17