Page 18 - KIMIA LINGKUNGAN (EFEK RUMAH KACA)
P. 18
Gas-gas yang memiliki sifat GRK (gas rumah kaca) antara lain adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (N2O), metana (CH4), gas-gas terfluorinasi (HFCs, PFCs dan SF6), kelompok aldehid, ozon (O3) dan uap air (Uyigue, dkk., 2010). The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dalam kajiannya berfokus pada 4 jenis GRK yaitu CO2, N2O, CH4, dan gas-as terflorinasi (HFCs, PFCs dan SF6) (IPCC, 2006)
Menurut (Pratama, 2019), meningkatnya gas rumah kaca dikontribusi oleh hal-hal berikut:
a) Energi, pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM
memberikan kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca,
terutama CO2.
b) Kehutanan, salah satu fungsi utama hutan adalah sebagai penyerap emisi gas
rumah kaca. Karena di dalam hutan terjadi reaksi penyerapan gas CO2 menjadi O2 oleh tumbuhan. Sehingga perusakan hutan/penggundulan hutan akan memberikan kontribusi negatif yaitu bertambahnya emisi gas rumah kaca.
c) Peternakan dan pertanian, emisi yang dihasilkan berasal dari pemanfaatan pupuk, pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak, serta pembakaran sabana. Gas metan (CH4) yang paling banyak dihasilkan.
d) Sampah, sampah menjadi salah satu kontribusi terbesar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari
Mekanisme proses terjadinya gas rumah kaca di atmosfer dapat anda lihat di video pembelajaran berikut!
Video 2. Mekanisme gas rumah kaca Sumber: www.youtube.com
18