Page 20 - KIMIA LINGKUNGAN (EFEK RUMAH KACA)
P. 20
, yang memancarkan gas pembakaran dalam bentuk CO2, yang dilepaskan ke atmosfer. Pembakaran bahan bakar fosil mungkin menyebabkan emisi CO2 terbesar dari sumber gas rumah kaca lainnya.
6) Transfer karbon dari atmosfer ke lautan. Lautan atau badan air lainnya menyerap karbon dioksida dari udara menjadi karbon dioksida terlarut.
7) Transfer karbon dari senyawa karbonat, mis. agregat CaCO3, yang terurai menjadi oksida dan gas CO2. Misalnya, penguraian karbonat di pabrik semen dan pengolahan kapur.
8) Asap yang mengandung gas CO2 dikeluarkan dari gunung berapi.
9) Permukaan laut, tempat air memanas, melepaskan sebagian gas CO2 yang terlarut dalam air laut ke atmosfer.
1. Peningkatan Efek Rumah Kaca
Pengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer. Adapun gas-gas yang terdapat dalam rumah kaca, adalah sebagai berikut:
a) CO2 (Karbon Dioksida)
CO2 adalah gas rumah kaca utama penyebab pemanasan global, yang disimpan di
atmosfer sebagai akibat dari aktivitas manusia. Kontribusi manusia terbesar terhadap karbon dioksida atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, yaitu minyak, batu bara, dan gas alam. Pembukaan lahan pertanian baru dan penggundulan hutan juga meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer. Namun selain efek rumah kaca, karbon dioksida juga berperan sangat penting bagi tanaman. Tanaman menyerap karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari dan menggunakannya untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang disebut fotosintesis. Proses yang sama terjadi di lautan, di mana alga menyerap karbon dioksida. Efek dari peningkatan karbon dioksida di atmosfer, misalnya: naiknya suhu bumi, naiknya permukaan air laut, anomali iklim, munculnya berbagai penyakit pada manusia dan hewan.
20