Page 77 - BAHAN AJAR PRAKTIKUM BIOKIMIA 1 BERBASIS KONSTRUKTIVISME 5 FHASE NEDDHAM
P. 77

      4. Titrasi Formal Asam Amino
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan adalah Mahasiswa menguasai prinsip-prinsip K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja), pengelolaan laboratorium dan teknologi penggunaan peralatan dan instrumen kimia serta penanganan terhadap isu lingkungan (CPMK2), sedangkan kemampuan akhir pada percobaan ini adalah mahasiswa menguasai prinsip-prinsip K3 pengelolaan laboratorium dan teknologi penggunaan peralatan dan instrumen kimia (Sub- CPMK3). Pengalaman belajar yang diperoleh adalah mahasiswa melaksanakan praktikum: merencanakan, mengamati, menganalisis, mengelaborasi, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id dan di google classroom.
a. Orientasi
Selama hidrolisa suatu protein, sejumlah gugus karboksil dan amino bertambah terus. Penentuan kuantitatif salah satu gugus tersebut akan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui derajat hidrolisanya. Menurut teori “zwitterion”, kalau satu asam amino dalam larutan dititrasi dengan basa, ini berarti ion hidrogen dari gugusan ammonium yang dititrasi. Karena gugus ammonium dari asam amino adalah buffer pada daerah pH tinggi di atas pH 11, karenanya tak mungkin untuk mentitrasinya pada titik akhir suatu indikator. Hal yang sama terjadi, karena gugus karboksil adalah buffer pada daerah pH rendah, tidak mungkin juga untuk mentitrasinya dengan asam. Oleh karena itu ditambahkan formaldehid pada larutan asam amino tersebut agar bereaksi dengan gugus amino yang tak bermuatan hingga memungkinkan gugus ammonium
74
 





























































































   75   76   77   78   79