Page 27 - Produk Cheduty 2025
P. 27
Minyak Angin Aromaterapi
Minyak esensial atau atsiri merupakan senyawa volatil yang
terdapat dalam tumbuhan tertentu dan menghasilkan aroma khas.
Senyawa ini telah dimanfaatkan secara luas dalam industri parfum,
kosmetik, makanan, serta farmasi. Aromaterapi sendiri merupakan
metode penyembuhan alami dengan memanfaatkan aroma dari
bagian tumbuhan beraroma harum seperti bunga dan buah.
Beberapa jenis minyak aromaterapi bahkan dapat langsung
dioleskan ke kulit agar khasiatnya lebih cepat dirasakan. Manfaat
aromaterapi antara lain menenangkan pikiran, meningkatkan
suasana hati, serta memberi efek positif pada kesehatan mental dan
fisik, termasuk mengurangi stres (Sofiani et al., 2017).
Salah satu tanaman yang berpotensi tinggi dalam aromaterapi
adalah jeruk manis, yang minyak esensialnya dikenal memberikan
efek menyegarkan dan membangkitkan semangat. Selain itu,
kapulaga juga menjadi salah satu sumber minyak atsiri yang
aromanya hangat dan menenangkan, serta diyakini dapat
meredakan ketegangan otot dan membantu pencernaan (Waris et
al., 2018). Minyak esensial jeruk manis diperoleh melalui proses cold-
press dari kulit buahnya. Kandungan utama dalam minyak jeruk
manis adalah limonene, yang memiliki efek antioksidan, antiradang,
serta dapat memperbaiki suasana hati (Ganjewala, 2009). Sementara
itu, minyak atsiri dari kapulaga diekstraksi melalui metode distilasi
uap dari bijinya. Aroma khas minyak kapulaga yang hangat, pedas,
dan sedikit manis menjadikannya bahan populer dalam aromaterapi
untuk menstimulasi sistem saraf serta meredakan kelelahan mental.
Senyawa aktif seperti cineole, terpineol, dan limonene dalam minyak
kapulaga berperan dalam memberikan efek relaksasi dan
memperbaiki fungsi pernapasan. Minyak ini juga dapat membantu
meredakan sakit kepala, memperbaiki konsentrasi, dan
menenangkan sistem pencernaan melalui aplikasi aromaterapi
(Aakanksha, 2013; Anny, 2014).