Page 158 - Praktikum Biokimia 2
P. 158

     9. Isolasi minyak atsiri daun sereh wangi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan adalah mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan lebih lanjut kompetensi ilmu kimia dan pendidikan kimia, untuk menjadi wirausahawan pada kehidupan sehari-hari yang relevan, untuk kemaslahatan bersama (CPMK6), sedangkan kemampuan akhir pada percobaan ini mahasiswa mampu mengembangkan eksperimen isolasi minyak atsiri (Sub-CPMK7). Pengalaman belajar diperoleh adalah mahasiswa melaksanakan praktikum: merencanakan, mengamati, menganalisis, mengelaborasi, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id dan di google classroom.
a. Orientasi
Tanaman sereh wangi (Cymbopon nardus L. Rendle) adalah salah satu tanaman yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain digunakan sebagai rempah-rempah atau bumbu masak, tanaman ini dapat diolah menjadi lebih bernilai dengan cara mengisolasi minyak atsiri yang terdapat pada tanaman ini. Minyak atsiri merupakan minyak yang bersifat mudah menguap (volatil), karena memiliki titik didih yang rendah, serta merupakan suatu substansi alami yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Minyak atsiri terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan hidrokarbon dan golongan hidrokarbon teroksigenasi. Minyak atsiri dapat dihasilkan dari tanaman sereh wangi. Komponen kimia dalam minyak sereh wangi cukup komplek, namun komponen yang terpenting adalah sitronellal (Wijayanti, 2015) dan geraniol (Astuti dan Putra, 2015). Kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum, serta nilai harga minyak sereh wangi. Kadar komponen kimia penyusun utama minyak sereh wangi tidak tetap, dan tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar geraniol tinggi maka kadar sitronellal juga tinggi (Puspawati, Suirta & Bahri, 2016). Secara empiris
 157






























































































   156   157   158   159   160