Page 11 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 11
lanjut, tukak menjadi mengancam jiwa dan satu-satunya pengobatan adalah
pengangkatan bagian lambung yang terkena.
Terobosan besar dalam pengobatan hiperasiditas terjadi melalui penemuan
bahwa zat kimia, histamin, merangsang sekresi pepsin dan asam klorida
dalam lambung. Obat simetidin (Tegamet), dirancang untuk mencegah
interaksi histamin dengan reseptor yang ada di dinding lambung. Hal ini
mengakibatkan pelepasan asam dalam jumlah yang lebih sedikit. Obat ini
sangat penting sehingga tetap menjadi obat terlaris di dunia hingga obat lain,
ranitidin (Zantac), ditemukan.
Histamin Cimetidin
Ranitidine
b) Antihistamin
Histamin merupakan vasodilator yang kuat, histamin mengencangkan otot
polos di bronkus dan usus serta merelaksasikan otot-otot lain, seperti otot di
dinding pembuluh darah halus. Histamin juga bertanggung jawab atas
hidung tersumbat yang berhubungan dengan flu biasa dan respons alergi
terhadap serbuk sari. Obat sintetis, brompheniramine (Dimetapp) dan
terfenadine (Seldane), bekerja sebagai antihistamin. Obat-obatan tersebut
mengganggu kerja alami histamin dengan cara bersaing dengan histamin
untuk mengikat reseptor tempat histamin memberikan efeknya. Sekarang
pertanyaan yang muncul adalah, "Mengapa antihistamin yang disebutkan di
atas tidak memengaruhi sekresi asam di lambung?" Alasannya adalah karena
obat antialergi dan antasida bekerja pada reseptor yang berbeda.
7