Page 16 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 16
oleh pewarna secara selektif. Oleh karena itu, Ehrlich mulai mencari
senyawa yang strukturnya mirip dengan azodyes dan secara selektif
mengikat bakteri. Pada tahun 1932, ia berhasil menyiapkan agen
antibakteri pertama yang efektif, prontosil, yang strukturnya mirip
dengan senyawa salvarsan. Segera ditemukan bahwa di dalam tubuh
prontosil diubah menjadi senyawa yang disebut sulfanilamida, yang
merupakan senyawa aktif yang sebenarnya. Dengan demikian, obat sulfa
ditemukan. Berbagai macam analog sulfonamida disintesis. Salah satu
yang paling efektif adalah sulfapiridina.
Meskipun sulfonamida berhasil, revolusi sesungguhnya dalam terapi
antibakteri dimulai dengan penemuan Alexander Fleming pada tahun
1929, tentang sifat antibakteri jamur Penicillium. Isolasi dan pemurnian
senyawa aktif untuk mengumpulkan bahan yang cukup untuk uji klinis
memakan waktu tiga belas tahun.
Antibiotik memiliki efek membunuh atau efek statis pada mikroba. Berikut
ini adalah beberapa contoh dari kedua jenis antibiotik tersebut:
Bakterisida: Penisilin, Aminoglikosida, Ofloxasin dan Bakteriostatik:
Eritromisin, Tetrasiklin dan Kloramfenikol.
Kisaran bakteri atau mikroorganisme lain yang dipengaruhi oleh antibiotik
tertentu dinyatakan sebagai spektrum aksinya. Antibiotik yang
membunuh atau menghambat berbagai bakteri Gram-positif dan Gram-
negatif disebut sebagai antibiotik spektrum luas. Antibiotik yang efektif
terutama terhadap bakteri Gram-positif atau Gram-negatif disebut
antibiotik spektrum sempit. Jika efektif terhadap satu organisme atau
penyakit, antibiotik tersebut disebut sebagai antibiotik spektrum terbatas.
Penisilin G memiliki spektrum sempit. Ampisilin dan Amoksisilin adalah
modifikasi sintetis dari penisilin. Obat-obatan ini memiliki spektrum luas.
Sangat penting untuk menguji sensitivitas (alergi) pasien terhadap
penisilin sebelum diberikan.
12