Page 156 - Pembelajaran Kimia Kreatif dan Inspiratif
P. 156
Reaksi reduksi berarti reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat. Contonya, jika campuran serbuk seng (Zn) dan tembaga(IN) oksida (CuO) dipanaskan, reaksi berikut akan terjadi:
Zn(s) + CuO(s) → ZnO(s) + Cu(s)
Dalam reaksi ini, tembaga(II) oksida kehilangan oksigen. Dapat dikatakan bahwa tembaga(II) oksida tereduksi menjadi tembaga.
Konsep Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Dalam reaksi yang berlangsung melalui transfer elektron, oksidasi didefinisikan sebagai reaksi pelepasan elektron dari suatu zat. Perhatikan reaksi antara magnesium dan klor membentuk magnesium klorida berikut ini:
Mg(s) + Cl (g) → MgCl2 (s)
Selama reaksi berlangsung, elektron ditransfer dari magnesium ke klor
Reaksi reduksi didefinisikan sebagai reaksi penangkapan elektron oleh suatu zat. Jika gas hidrogen sulfida dilewatkan pada larutan besi(III) klorida (FeCl3), larutan hijau besi (II) klorida (FeCl2) dan endapan kuning belerang (S) akan dihasilkan dari reaksi ini.
2FeCl3(aq) + H2S(g) → 2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
Dalam reaksi ini setiap ion Fe3+ menangkap[ satu elektron untuk
membentuk ion Fe2+.
Konsep Redoks Berdasarkan Perubahan (Kenaikkan dan Penurunan) Bilangan Oksidasi
Reaksi oksidasi menyebabkan terjadinya kenaikan bilangan oksidasi untuk mengimbangi terjadinya pelepasan elektron. Sebagai contoh, dalam oksidasi tembaga menjadi ion tembaga(I) terjadi kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2, karena dalam reaksi ini terjadi pelepasan dua elektron.
Zat yangmengalami peningkatan bilangan oksidasi disebut reduktor.
Reduksi juga dapat didefinisikan sebagai penurunan bilangan oksidasi suatu zat setelah menerima elektron. Contohnya :
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator.