Page 20 - Pembelajaran Kimia Kreatif dan Inspiratif
P. 20
hidrogen. Proses ini paling banyak menghasilkan etilena dan molekul-molekul yang lainnya. Proses cracking uap sebagai modifikasi cracking termal dilakukan dengan mencampur hidrokarbon dengan uap dan dipanaskan pada 700-900 derajat celcius kemudian cepat-cepat didinginkan. Proses ini berfungsi menghasilkan pereaksi hidrokarbon yang meliputi etilena, propilerna, butadiene, isopropena, dan siklopentadiena. Untuk memproduksi bensin di gunakan proses cracking katalitik.
Pada proses ini fraksi minyak bumi dengan titik didih tinggi di campur kan dengan silica alumina pada 450-550 derajat celcius dengan tekanan tinggi. Proses ini juga dapat memperbaiki kualitas bensin. Karena menghasilkan alkana dan alkena yang rantainaya bercabang banyak sehingga merupakan bahan bakar yang mempunyai angaka oktan tinggi.
3. Refoming
Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu baik (rantai karbon bercabang). Karena kedua jenis bensin ini memiliki molekul yang sama teapi bentuk struktur berbeda, maka proses ini di sebut juga isomerisasi. Reforming di lakukan dengan menggunakan katalitas dan pemanasan.
4. Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi besar, misalnya penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana menghasilkan bensin kualitas tinggi, yakni isooktana.
5. Proses Pembersihan (Treating)
Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating adalah:
a) Copper sweetening dam doctor, yakni proses menghilangkan pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
b) Acidtreatment, yakni proses menghilangkan lumpur dan memperbaiki warna.
c) Desulfurrizing (desulfurisasi), yakni proses menghilangkan unsur belerang.
15