Page 201 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)
P. 201

      Tahap 2 Konversi mevalonat menjadi dua isoprena teraktivasi pada tahap berikutnya dari sintesis kolesterol, tiga gugus fosfat ditransfer dari tiga molekul ATP ke mevalonat. Fosfat yang terikat pada gugus hidroksil C-3 dari mevalonat dalam zat antara 3-fosfo-5-pirofosfomevalonat adalah gugus pergi yang baik; pada langkah berikutnya, baik fosfat ini dan gugus karboksil di dekatnya pergi, menghasilkan ikatan rangkap dalam produk berkarbon lima, ∆3-isopentenil pirofosfat.
Ini adalah yang pertama dari dua isoprena aktif yang menjadi pusat pembentukan kolesterol. Isomerisasi ∆3-isopentenil pirofosfat menghasilkan isoprena teraktivasi kedua, dimetilalil pirofosfat. Sintesis isopentenil pirofosfat dalam sitoplasma sel tumbuhan mengikuti jalur yang dijelaskan di sini. Namun, kloroplas tumbuhan dan banyak bakteri menggunakan jalur independen mevalonat. Jalur alternatif ini tidak terjadi pada hewan, sehingga menjadi target yang menarik untuk pengembangan antibiotik baru.
Tahap 3 Kondensasi enam isoprena yang diaktifkan. Satuan untuk membentuk squalene isopentenil piropospat dan dimetilallil piropospat sekarang mengalami kondensasi head-to-tail, di mana satu gugus pirofosfat dipindahkan dan rantai 10- karbon, terbentuk geranil piropospat ("Kepala" adalah ujung tempat piropospat bergabung.) Geranil piropospat mengalami kondensasi head-to-tail lain dengan isopentenil piropospat, menghasilkan farnesil piropospat antara 15-karbon. Akhirnya, dua molekul farnesil piropospat bergabung head to head, dengan eliminasi kedua gugus pirofosfat, untuk membentuk squalene.
Nama umum dari zat antara ini berasal dari sumber dari mana mereka pertama kali diisolasi. Geraniol, komponen minyak mawar, memiliki aroma geranium, dan farnesol adalah senyawa aromatik yang ditemukan di bunga pohon akasia Farnese. Banyak aroma alami yang berasal dari tumbuhan disintesis dari unit isoprena. Squalene, pertama kali diisolasi dari hati ikan hiu (genus Squalus), memiliki 30 karbon, 24 rantai utama dan 6 dalam bentuk cabang gugus metil.
199
   





























































































   199   200   201   202   203