Page 33 - KIMIA SMA KELAS XII BERBASIS PjBl
P. 33

 KIMIA SMA KELAS XII 2023
 Aturan untuk Penetapan Bilangan Oksidasi:
 1. Atom bebas memiliki bilangan oksidasi 0. Contohnya. Na(s), O2(g)¸Cl2(g), dst.
2. Ion monoatomik memiliki bilanan oksidasi ion sama dengan muatan ionnya.
Contohnya, Na+= +1, Cl- = -1.
3. Atom O memiliki bilangan oksidasi dalam senyawa anion okso selalu -2, kecuali
dalam selawa peroksida seperti H2O2, biloks O = -1 dan dalam senyawa superoksida seperti KO2, biloks O = -1⁄2. Contohnya, dalam NO2, HNO3, NaOH, H2O, dan lain- lain biloks atom O = -2.
4. Atom H memiiki bilangan oksidasi dalam senyawa hidrida nonlogan = +1,
 sedangkan dalam senyawa hidrida logam = -1. Contohnya, alam HCl, biloks H=+1.
dalam LiH, bilok H= -1
5. Semua atom dalam molekul senyawa memiliki jumlah bilangan sama dengan 0.
6. Semua atom dalam ion poliatomik memiliki jumlah biloks sama dengan muatan
ionnya.
2. Mengidentifikasi Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Bilangan oksidasi dapat digunakan dalam beberapa cara. Salah satunya adalah untuk
mendefinisikan oksidasi dan reduksi, yaitu
Oksidasi melibatkan peningkatan bilangan oksidasi. Reduksi melibatkan penurunan bilangan oksidasi.
Contoh menentukan reaksi redoks dengan menggunakan bilangan oksidasi
0 0 +1-1
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Perhatikan bahwa kita telah menetapkan atom dalam bilangan oksidasi H2 dan Cl2 nol, karena mereka adalah unsur bebas. Perubahan bilangan oksidasi memberitahu kita bahwa hidrogen
teroksidasi dan klorin tereduksi.
3. Penyetaraan Reaksi Redoks
Untuk menggambarkan reaksi oksidasi-reduksi, kita perlu memprediksi jumlah reaktan dan produk. Persamaan yang seimbang memberikan informasi mengenai jumlah reaktan dan
  Oksidasi
  Reduksi
  Modul Kimia Kelas XII
  34 | P a g e







































































   31   32   33   34   35