Page 220 - Buku Ajar Biokimia 2: Biomolekul
P. 220
dapat menciptakan aroma yang dipersonalisasi yang akan membantu Anda
mengalihkan kekondisi pikiran yang Anda inginkan, contohnya minyak esensial
lavender (Singh dkk., 2023).
Minyak esensial dihasilkan dari tumbuhan seperti Serai (Cymbopogon Citratus)
merupakan tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempahan yang
memberikan aroma. Serai dapat menghasilkan minyak esensial yang berasal dari
daun dan batang serai. Minyak esensial dari serai wangi ini biasanya berwarna
kuning muda smapai kuning tua dan bersifat mudah menguap atau volatil (Fransisca
dkk., 2022). Jeruk manis (Citrus Sinensis. L) bisa juga digunakan sebagai minyak
atsiri karena memiliki aroma segar khas yang terkandung pada senyawa kimia pada
kulit jeruk yang disebut dengan limonene. Minyak atsiri dari kulit jeruk biasa
digunakan sebagai pengharum ruangan dan bahan pembuatan parfum. Aroma dari
kulit jeruk yang khas berkhasiat bagi kesehatan dan dimanfaatkan sebagai
aromaterapi. Salah satu manfaat yang didapatkan dari minyak atsiri dari kulit jeruk
dan serai wangi ini yaitu dapat menstabilkan sistem syaraf sehingga minyak atsiri
ini dapat dibuat produk aromaterapi. Terdapat beberapa macam produk aromaterapi
seperti lilin aromaterapi, minyak pijat aromaterapi, minyak esensial aromaterapi,
sabun aromaterapi, garam aromaterapi dan juga dupa aromaterapi. Minyak atsiri
yang dihasilkan dari serai wangi dan kulit jeruk ini bisa dimanfaatkan sebagai
produk aromaterapi dalam bentuk lilin aromaterapi. Minyak atsiri yang dihasilkan
dari serai wangi dan kulit jeruk ini bisa dimanfaatkan sebagai produk aromaterapis
dalam bentuk sebagai lilin aromateraphy (Lestari dkk., 2020).
Gambar 56. Lilin Aromaterapi
Sumber: PSP. Kimia Unsri
216

