Page 154 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 154

      2) VektorPhaga
Faga memiliki molekul DNA linier, di mana DNA dapat dimasukkan melalui banyak sisi restriksi. DNA rekombinan terakumulasi setelah faga melanjutkan siklus litiknya dan menghasilkan partikel faga yang dewasa. Keuntungan penting untuk transportasi faga dari plasmid adalah kemampuannya untuk mentransfer molekul DNA yang lebih panjang. Vektor plasmid menerima fragmen DNA 6 – 9 kb, sedangkan vektor faga dapat menerima fragmen DNA sekitar 9 – 20 kb.
Bakteriofaga lambda yang menginfeksi E. coli telah banyak digunakan sebagai vektor kloning. Lambda adalah virus yang dicirikan dengan baik dengan alternatif litik dan lisogenik untuk siklus hidupnya. Meskipun DNA lambda bersirkulasi untuk replikasi dan penyisipan ke dalam kromosom E. coli, DNA di dalam partikel faga adalah linier. Pada setiap ujungnya terdapat ujung lancip sepanjang 12 bp yang saling melengkapi yang dikenal sebagai urutan cos (ujung kohesif). Begitu berada di dalam sel inang E. coli, pasangan ini dan ujung kohesif diikat bersama oleh enzim inang yang membentuk versi sirkular dari genom lambda. Hanya molekul DNA antara 37 dan 52 kb yang dapat dikemas secara stabil ke dalam kepala partikel lambda. Fragmen kecil DNA ekstra dapat dimasukkan ke dalam genom lambda tanpa mencegah pengemasan. Namun, untuk mengakomodasi sisipan yang lebih panjang, beberapa genom lambda perlu dihilangkan. Wilayah tangan kiri memiliki gen penting untuk protein struktural dan wilayah tangan kanan memiliki gen untuk replikasi dan lisis. Wilayah tengah genom lambda tidak esensial dan dapat diganti dengan sekitar 23 kb DNA asing. Karena wilayah tengah lambda memiliki gen untuk integrasi dan rekombinasi, vektor pengganti lambda tersebut tidak dapat berintegrasi ke dalam kromosom inang dan membentuk lisogen sendiri.
147
   






























































































   152   153   154   155   156