Page 156 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 156

      Pembentukan molekul rekombinan antara DNA asing dan lambda faga jauh lebih kompleks daripada yang terjadi pada vektor plasmid. Ini tidak terbatas pada integrasi DNA asing di tengah faga untuk membentuk DNA rekombinan linier dari dua ujung kohesif. Sebaliknya, molekul ini harus dikemas ke dalam kepala faga secara efisien untuk membentuk faga rekombinan yang mampu menginfeksi sel bakteri. Oleh karena itu, sel E coli membutuhkan apa yang dikenal sebagai kemasan in vitro (gambar 98). Dalam teknik ini, campuran protein lambda dicampur dengan DNA lambda rekombinan secara in vitro untuk membentuk partikel faga. Menginfeksi dua kultur E. coli yang terpisah dengan dua mutan lambda akan menghasilkan protein lambda yang diperlukan. Masing-masing dari dua mutan tidak memiliki protein kepala esensial dan tidak dapat membentuk partikel yang mengandung DNA-nya sendiri. Campuran kedua lisat menghasilkan satu set lengkap protein lambda dan ketika dicampur dengan DNA lambda dapat menghasilkan partikel faga menular yang mampu menginfeksi sel E. coli baru.
Gambar 98 Kemasan In Vitro Vektor Pengganti Lambda
 149
   































































































   154   155   156   157   158