Page 18 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 18
Gambar 6 Struktur nukleotida.
Pada gambar 6 di atas (a) Struktur umum yang menunjukkan konvensi penomoran untuk cincin pentose, ini adalah ribonukleotida. Dalam deoksiribonukleotida, gugus OH pada karbon 2 (berwarna merah) diganti dengan H. (b) Senyawa induk dari basa pirimidin dan purin dari nukleotida dan asam nukleat, menunjukkan konvensi penomoran.
Atom karbon dan nitrogen dalam struktur induk secara konvensional diberi nomor untuk memudahkan penamaan dan identifikasi banyak senyawa turunan. Basa nukleotida bergabung secara kovalen (pada N-1 pirimidin dan N-9 purin) dalam ikatan N-𝛽𝛽-glikosil dengan ujung 1’ karbon pentosa, dan fosfat diesterifikasi pada 5’ karbon. Ikatan N-𝛽𝛽-glikosil dibentuk dengan menghilangkan unsur-unsur air (gugus hidroksil dari pentosa dan hidrogen dari basa), seperti dalam pembentukan ikatan O-glikosidik. Baik DNA dan RNA mengandung dua basa purin utama, adenin (A) dan guanin (G), dan dua pirimidin utama. Dalam DNA dan RNA, salah satu pirimidin adalah sitosin (C), tetapi pirimidin umum kedua tidak sama di keduanya yaitu timin (T) dalam DNA dan urasil (U) dalam RNA. Hanya kadang-kadang timin terjadi pada RNA atau urasil dalam DNA. Struktur lima basa utama ditunjukkan pada Gambar 7 dibawah ini.
11