Page 111 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 111

Perkembangan populasi ternak sapi dalam suatu usaha bidang peternakan banyak ditentukan oleh kemampuan peternak dalam melaksanakan dan juga mengetrapkan manajemen sektor reproduksi dan breeding, sehingga mutu genetik dari ternak sangat perlu untuk diperhatikan.
Viamin Atau vitamin B1 merupakan salah satu jenis vitamin yang tidak stabil. Stabilitasnya dipengaruhi oleh pH. suhu dan cara pengolahannya. Pencucian merupakan faktor penting yang mempengaruhi kehilangan tiamin dalam bahan pangan. Pada umumnya sebelum kacang kedelai dimasak dilakukan proses pencucian dan perendaman sehingga menghasilkan kacang kedelai yang bersih. Prosespencucian dan perendaman menyebabkan berkurangnya kadar tiamin kacang kedelai yang bersifat mudah larut dalam air.Berdasarkan hal di atas peneliti tertarik untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin B1 pada kacang kedelai dan tempe. Karena pada pembuatan tempe, kacang kedelai harus direbus terlebih dahulu. Perebusan atau proses memasak kacang kedelai dapat merusakkandungan vitamin yang terdapat dalam kacang kedelai. Dengan tujuan untuk melihat perbedaan kadar vitamin BI yangterkandung dalam kacang kedelai dan tempe. Kadar vitamin B dipengaruhi olehproses pengolahan (pencuciaan, perendaman dan pemasakan). Setelah larutan yang bersih, uji identifikasi yaitu dengan menggunakan pereaksi tiokrom dengan hasil lapisan terpisah dan berfloresensi biru ungu. reaksi dengan menggunakan timbal asetat dengan hasil larutan menjadi berwarna kuning dan memiliki endapan, dan dengan menggunakan reaksi diazotasi yang hasilnya larutan berubah warna menjadi merah jingga. Dari hasil identifikasi pada kacang kedelai dan tempe kita dapat menyimpulkan bahwa pada kacang kedelai dan tempe memang terdapat kandungan vitamin B1.1 Selanjutnya untuk mendapatkan kadar vitamin B dapat dilakukan pengukuran dengan metode spektrofotometri visibel. Metode ini merupakan metode yang sederhana, mudah dan selektif dengan menggunakan sampel dalam jumlah yang sedikit dengan waktu yang singkat, dan dapat diterapkan langsung pada vitamin B dalam fase air tanpa melakukan ekstraksi dengan pelarut organik.
Pada percobaan uji vitamin C menggunakan betadine sebagai indikator (bahan untuk menguji) keberadaan vitamin C.Pada kemasan betadine tertera bahwa betadine mengandung povidone iodine 10% yang setara dengan iodine 1%. Iodine ini lah yang sebenarnya menjadi indikator, karena reaksi antara asam askorbat dalam vitamin C dan iodin akan menghilangkan warna dari iodine.Sehingga larutan yang mengandung vitamin C warnanya akan lebih jernih. Namun jika warnanya berubah menjadi semakin pekat maka semakin rendah kandungan vitamin C yang ada di dalamnyaJadi, berdasarkan hasil percobaan pada 3 sampel minuman maka minuman yang mengandung vitamin C adalah nutrisari jeruk nipis, kemudian segar sari mengandung sedikit vitamin C dan susu kental manis cap enak tidak mengandung vitamin C.
Ukuran Kandang sapi 2.10 x 1.45 meter Terdapat selokan sedalam ±20 cm dengan lebar 20-30 cm lalu terdapat jalan di antara kandang baris dengan lebar 1 meter. Untuk tipe kandang tunggal, arah kandang dibangun menghadap ke timur. Sementara untuk kandang ganda, arah kandang dibangun menghadap ke arah utara dan selatan dengan posisi membujur. Arah kandang dibuat dengan mempertimbangkan cahaya matahari yang berfungsi sebagai desinfektan alami untuk menghambat perkembangbiakan bakteri. Lokasi untuk membangun kandang di daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah jangkauan oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tempat tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang untuk dapat meminimalisir kelembababan yang ada disekitar kandang serta dekat dengan lahan
108 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk






























































































   109   110   111   112   113