Page 135 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 135
susun secara vertikal. Pastikan ada sela untuk pembuangan urine sapi.
Ketiga yaitu Atap, beberapa jenis bahan atap yang dapat digunakan untuk kandang sapi, antara
lain asbes, genting, daun rumbia, dan seng. Genting adalah jenis atap terbaik untuk kandang. Selain tahan lama, tidak panas ketika musim kemarau, dan mampu menghangatkan saat udara dingin. Namun, harga genting relatif mahal.Jika menginginkan bahan murah dan awet, bisa memakai asbes. Keunggulan asbes, yaitu dapat memberikan kehangatan dalam kandang pada musim hujan. Sayangnya, asbes menimbulkan udara panas ketika musim kemarau dan kandang cenderung gelap karena menghalangi sinar matahari yang masuk ke kandang. Solusinya, kombinasikan asbes dengan atapplastik gelombang. Kemudian, buatlah ventilasi di kandang. Kedua cara ini terbukti ampuh untuk membuat kandang menjadi lebih terang serta mencegah udara panas masuk ke dalam kandang.Satu lembar asbes, ukurannya 80 cm x 180 cm. Dengan demikian untuk kandang berkapasitas 10 ekor sapi, dibutuhkan atap berukuran 40 meter persegi. Jika Anda menggunakan genting, berarti perlu 1.500 buah. Sementara asbes, hanya membutuhkan 39 lembar.
Selanjutnya Penyekat, pada kandang yang menyatukan sapi potong jantan, perlu dibuatkan sekat untuk mencegah perkelahian antarternak, saling berebut pakan, dan memudahkan proses pembersihan. Bahan sekat yang ideal, terbuat dari campuran semen dan batu-bata. Dengan lapisan ini, kerangkanya sangat kokoh dan tidak mudah hancur akibat benturan. Namun, Anda harus merogoh kantong cukup dalam untuk membangun sekat tersebut. Pasalnya, harga semen dan batu-bata tergolong mahal. Nah, solusinya, bisa menggunakan bambu atau kayu papan.Tinggi sekat minimal 1 meter atau setinggi badan sapi. Sementara ukuran panjangnya minimal 120 cm. Jika memakai bahan bambu atau kayu papan, upayakan merekatkan dengan pakudan tali yang kuat. Tujuannya supaya tidak roboh saat didorong ternak
Yang kelima yaitu Tempat Pakan dan Minum, tempat pakan sapi dan minum merupakan unsur kandang yang tidak boleh terlewatkan. Untuk tempat pakan, biasanya berbentuk palungan. Idealnya, terbuat dari kombinasi batu-batu berlapis semen. Ukuran kedalaman palung sekitar 40 cm dengan lebarantar bibir 50 cm. Tinggi palung dari tanah, yakni 60 cm. Sementara panjangnya menyesuaikan ukuran kandang.Tempat minumnya tak harusdibangun seperti palung. Anda bisa menggunakan ember atau drum. Pastikan tiap sapi memiliki tempat minum yang berbeda.
Serta yang terakhir yaitu lorong dan saluran pembuangan. Bagian kandang yang tidak kalah penting adalah lorong. Fungsinya sebagai tempat berjalan peternak saat memberi pakan/minum, membersihkan kandang, dan memandikan ternak. Karena itu, lebar lorong harus sekitar 1,2-1,5 meter dengan panjang sesuai ukuran kandang.Saluran pembuangan biasanya terletak di belakang sapi. Bentuknya berupa selokan yang dibuat dengan kedalaman 5-10 cm. Sebaiknya, saluran ini dibangun agak miring supaya kotoran atau urine mengalir lancar. Lebar saluran pembuangan sekitar 30-40 cm. Saluran ini dihubungkan langsung ke bak penampungan kotoran dengan kedalaman 50-100cm. Upayakan urine dan kotoran tidak bercampur agar terhindar dari aroma menyengat.Tempat pembuangan kotoran ini bisa dihubungkan dengan instalasi biogas. Namun, untuk membangun instalasi tersebut, dibutuhkan biaya yang cukup besar. Alternatif lainnya, limbah kotoran dapat dibuat pupuk kandang atau kompos. Begitu pun dengan urine sapi, bisa dikonversi menjadi pupukcair.
Untuk perencanaan biaya untuk berternak sapi pun bisa kita perkirakan dari awal dengan cara yang pertama yaitu Investasi Awal dan Modal Usaha nya dengan membeli sapi kisaran Rp 10.000.000,- dikalikan dengan 5 sapi berarti Rp50.000.000,-. Selanjutnya ,Sewa Tanah : Rp 4.000.000,- per tahun.Membuat kandang : Rp 7.000.000,-. Dan Peralatan (tempat
132 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk