Page 53 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 53
Pada video tersebut berjudul “Identifikasi Golongan Vitamin (B1, B6, C) dengan tujuan mengidentifikasi golongan vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin C. pada uji pada vitamin B1 ialah menggunakan uji identifikasi pada vitamin B1 yang akan ditambahkan asam sulfat dan reagen meyer. Perubahan yang dihasilkan pada sampel berupa larutan yang berubah menjadi warna putih susu dengan endapan yang berwarna putih kekuningan.
Pada uji vitamin B6 ialah menggunakan uji identifikasi pada vitamin B6 yang akan ditambahkan fehling A dan fehling B. Adapun perubahan warna yang dihasilkan pada uji tersebut adalah warna biru pekat pada larutan. Uji pada vitamin C ialah menggunakan uji identifikasi pada vitamin C yang akan ditambahkan larutan fehling 1 dan larutan fehling 2. Terjadi beberapa lapisan warna yang diantaranya lapisan atas (pertama) berwarna hijau dan bagian tengah berwarna kuning, serta lapisan paling bawah berwarna merah bata. Kemudian jika dicampurkan kembali akan berubah menjadi coklat kekuningan (kuning kunyit).
Didowload desain sketsa/gambar/denh tempat pemiliharan perternakan sapi, adapun sumber dari desain tersebut diambil dari internet https;//ternak- sehat.fkh.ugm.ac.id/2018/12/04/managemen-kandang-sapi-yang-tepat/.
Rencana alamat tempat untuk rencana perternakan sapi yaitu bertempat di Jalan Lintas Jambi-Jambi Palembang, KM 38, Desa Ibru, Dusun Suka Makmur, RT 02/RW 01, (Lahan Kosong samping kebun sawit), Kec. meeting, Kab. Muaro Jambi, Jambi.
Biaya dalam emulai usaha budidaya ternak sapi. Adapun biaya tersebut terdiri dari dua biaya yakni biaya investasi awal berupa modal usaha ternak sapi dan biaya peraawatannya. Pada biaya investasi awal itu terdiri dari biaya pembelian sapi, pembuatan kendang, dan perlatan yang dibutuhkan dalam kendang tersebut. Adapun sapi yang akan dibeli itu bernili Rp. 10.000.000 per ekornya. Sapi yang akan dibeli ialah lima ekor, sehingga biaya yang akan dikeluarkan untuk pembelian sapi tersebut adalah Rp. 50.000. selanjutnya pada pembuatan kandang untuk satu kendang menghasilkan biaya sebesar Rp. 4.000.000. dan biaya peralatan lainnya yang mendukung lainnya diperkirakan menghabiskan Rp. 1.200.000. sehinga dapat ditotalkan biaya pada modal menghabiskan Rp. 62.200.000.
Selanjutnya biaya operasional diantaranya ada makanan tambahan sebesar Rp. 450.000, konsentrat sebesar Rp. 3.000.000, vaksin sebesar Rp. 450.000, vitamin sebesar Rp. 600.000, Obat-obatan sebesar Rp. 600.000, BBM, air, listrik, dll sebesar Rp. 1.000.000, dan biaya kawin sebesar Rp. 150.000, serta biaya lain tak terduga sebesar Rp. 300.000. sehingga dapat ditotalkan biaya tersebut ialah Rp. 6.550.000. dari kedua biaya tersebut ditotalkan akan menghabiskan modal sebesar Rp. 68.750.000.
Pada umumnya, sapi bisa dikembangkan selama sekitar 6 sampai 12 bulan. Bisa juga memakan waktu sekitar 3 tahun jika memang bibit yang diambil masih kecil. Dengan perkiraan sapi siap jual setelah 6 bulan, maka pendapatannya adalah:
Misalnya satu ekor sapi dihargai Rp 25.000.000,-, dikali 5 = Rp 125.000.000. Kotoran sapinya 20 kg per hari x 30 x 5 ekor = 3.000 kg. Dengan estimasi harga per kg kotorannya adalah Rp 1.500,-, maka kotorannya akan mendapatkan uang sebesar 3.000 x Rp 1.500,- = Rp 4.500.000. Dengan demikian, total pendapatannya adalah = Rp 129.500.000. Keuntungannya adalah Rp 129.500.000,- – Rp 68.750.000,- = Rp 60.750.000,-/6bulan. Estimasi pendapatan di atas, hanya berlaku jika kamu mulai beternak dengan 5 ekor sapi. Bisa semakin besar pendapatan yang diraih jika ternaknya lebih banyak.
50 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk